Berita Palangka Raya
Sekolah Garuda akan Dibangun di Kalteng, Lokasi masih Dipertimbangkan Usai Kunker Wamen di Katingan
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran tegaskan, Sekolah Garuda tetap dibangun, namun lokasi masih jadi pertimbangan usai peninjauan lokasi di Katingan
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) dipastikan masuk dalam daftar provinsi yang berpeluang mendapatkan pembangunan Sekolah Garuda, salah satu program pendidikan unggulan pemerintah pusat.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan, peluang tersebut menjadi sebuah kehormatan besar.
Pasalnya, dari 38 provinsi di Indonesia, hanya 20 provinsi yang akan mendapat kesempatan pembangunan Sekolah Garuda.
“Kalau sampai Kalteng dapat, ini sangat luar biasa. Lokasinya masih dalam pembahasan, bisa saja di Palangka Raya, Katingan, Pangkalan Bun, Buntok, atau Sampit. Jadi tidak pasti di Katingan,” jelas Agustiar, Selasa (16/9/2025).
“Namun yang jelas, mohon doa restunya, dipastikan Kalteng akan mendapat Sekolah Garuda,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng M Reza Prabowo menambahkan, rencana pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Stella Christie, beberapa waktu lalu.
Menurut Reza, salah satu lokasi yang menjadi perhatian Wamen adalah Kalampangan, Palangka Raya, karena letaknya dekat dengan bandara.
Meski begitu, pemerintah daerah masih perlu melengkapi sejumlah persyaratan, termasuk dokumen kerawanan bencana.
“Kemarin Ibu Wamen menegaskan memang sempat terjadi sedikit miskomunikasi terkait kelengkapan persyaratan. Dari hasil monitoring, masih ada yang kurang dan sedang kami lengkapi. Namun beliau juga memberikan kelonggaran agar usulan lokasi di Kalampangan tetap bisa diproses,” jelas Reza.
Selain itu, Wamen juga memberi masukan agar sekolah tersebut bisa ditempatkan di kawasan strategis dekat taman nasional atau destinasi wisata, seperti Taman Nasional Tanjung Puting atau Taman Nasional Sebangau.
Hal itu dinilai akan memberikan nilai tambah karena sekolah berpotensi menjadi tujuan pendidikan sekaligus mendukung pariwisata.
Lebih lanjut, Reza menyebut pembangunan Sekolah Garuda tidak hanya mencetak generasi unggul, tetapi juga menghadirkan multiplier effect bagi perekonomian daerah.
“Kalau anak-anak dari seluruh Indonesia bersekolah di sini, orang tua maupun keluarganya pasti akan datang berkunjung. Itu bisa menggerakkan sektor ekonomi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Baca juga: Gubernur Agustiar Bertemu Wamen Stella Christie di Jakarta usai Kunjungan ke Kalteng
Baca juga: Begini Penjelasan Wamen Stella Christie Rencana Sekolah Garuda Dibangun di Katingan Kalteng
Meski belum ada kepastian kapan mulai beroperasi, diperkirakan pembangunan akan dimulai pada 2026, dengan kapasitas 160 siswa per angkatan, sehingga dalam tiga jenjang sekolah bisa menampung sekitar 480–500 siswa.
Ia juga menegaskan, pentingnya afirmasi bagi masyarakat lokal, khususnya masyarakat Dayak, agar putra-putri daerah mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di Sekolah Garuda.
“Kemarin Pak Wagub juga menekankan permohonan bahwa bisa ada juga masyarakat asal Kalimantan Tengah, masyarakat sekitar suku Dayak yang bisa diberikan afirmasi untuk bisa menikmati sekolahnya di sini,” tutup Reza.
Kalimantan Tengah Bebas Malaria Bukan Jaminan, Palangka Raya Waspada dan Antisipasi Kasus Impor |
![]() |
---|
Bundaran Besar Palangka Raya Belum Diresmikan, Gubernur: Tunggu RTH Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA Pemprov Kalteng Belum Menjawab Masalah Masyarakat Adat |
![]() |
---|
Polda Kalteng Tetapkan Tersangka Beras Oplosan, Distributor Terancam 5 Tahun Penjara, Denda Rp 2 M |
![]() |
---|
Dituding Berbahaya di Taiwan, Ini Penjelasan BPOM Palangka Raya Soal Indomie Soto Banjar Limau Kuit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.