Berita Kotim

Kasi Disdik Sebut Pentingnya Karakter dan Pembelajaran Mendalam Saat Hadiri HUT ke-41 SMPN 4 Sampit

Ikram menilai SMPN 4 Sampit kini menjadi salah satu sekolah dengan jumlah siswa terbesar di Sampit. 

Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
KEGIATAN - Peringatan HUT ke-41 SMP Negeri 4 Sampit berlangsung sederhana namun sarat pesan pendidikan, Senin (24/11/2025) pagi. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Peringatan HUT ke-41 SMP Negeri 4 Sampit berlangsung sederhana namun sarat pesan pendidikan, pada Senin (24/11/2025) pagi. 

Kegiatan yang digelar di halaman sekolah ini sekaligus menampilkan hasil implementasi pembelajaran mendalam dari 26 kelas serta berbagai aktivitas kolaboratif antara guru, siswa, dan orang tua.

Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, M Ikram Muhajir, hadir memberikan sambutan. 

Baca juga: Klasemen Barat Hasil Akhir 2-1 Sumsel United Vs PSMS Medan, Kejar Poin Garudayaksa-Adhyaksa

Baca juga: SKOR AKHIR 0-2 Persikad Vs Adhyaksa FC, Update Klasemen A Championship Pepet Poin Garudayaksa

Baca juga: Kabar Liga Inggris, Man United Diterpa Badai Cedera, 8 Pemain Amorim Absen Jelang Lawan Everton

Ia mengatakan usia 41 tahun adalah capaian yang menunjukkan bahwa sekolah mampu bertahan dan terus berkembang. 

Ikram menilai SMPN 4 Sampit kini menjadi salah satu sekolah dengan jumlah siswa terbesar di Sampit. 

Ia mengingatkan pentingnya peran guru sebagai penggerak utama pendidikan di sekolah. 

“Kami di dinas hanya mendukung. Yang bekerja setiap hari bersama siswa adalah guru-guru di sini,” ujarnya. 

Selain itu, ia juga berharap kolaborasi antara sekolah dan orang tua terus berjalan karena pembentukan karakter tidak bisa dilakukan sekolah seorang diri.

Ikram juga menekankan penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat agar tidak berhenti pada slogan. 

Menurutnya, kebiasaan seperti bangun pagi, berdoa, dan disiplin harus dibiasakan di rumah maupun di sekolah. “Kalau dijalankan setiap hari, karakter anak-anak akan terbentuk dengan sendirinya,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti hadirnya TV interaktif (IEV) bantuan pemerintah yang telah diterima sekolah.

Ia meminta perangkat tersebut digunakan maksimal sebagai alat pembelajaran. 

“Jangan cuma jadi pajangan atau dipakai karaoke. Ini harus jadi media yang membuat anak tertarik belajar,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMPN 4 Sampit, Anjar Subiantoro, menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam menjadi fokus sekolah dalam beberapa tahun terakhir. 

Konsep ini menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved