Petugas Damkar Kotim Kalteng Selamatkan Jari Bocah 4 Tahun Terjepit Tutup Botol Permen

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Tangis seorang bocah perempuan berusia empat tahun sempat pecah ketika jari telunjuknya terjepit tutup mainan berbentuk botol permen. 

Peristiwa yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor Telkom Sampit, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, pada Kamis (9/10/2025) pagi itu akhirnya berakhir lega setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim turun tangan.

Sekitar pukul 09.03 WIB, sang nenek bernama Januriah datang tergesa-gesa ke Mako Disdamkarmat Kotim.

Dengan nada panik, ia memohon bantuan agar petugas menyelamatkan cucunya, Zein Naira Safitri Ramli (4), sudah lebih dari satu jam menahan sakit karena jari telunjuk tangan kanannya tersangkut di lubang tutup mainan.

Tanpa menunggu lama, petugas yang tergabung dalam Peleton 2 Regu 3 segera bergerak. Operasi penyelamatan dipimpin oleh petugas Disdamkarmat Kotim, Susanto. 

Dengan sigap mereka menyiapkan peralatan dan membawa tang potong khusus ke lokasi kejadian. 

Waktu menunjukkan pukul 09.05 WIB ketika proses penyelamatan dimulai. Tangis bocah kecil itu sempat membuat suasana haru. 

Petugas berusaha menenangkannya dengan kata-kata lembut, sementara sang nenek memegang tangan cucunya erat-erat, berharap jari mungil itu segera terbebas. 

Setiap gerakan dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan luka tambahan.

Hanya dalam waktu 13 menit, tepat pukul 09.18 WIB, momen menegangkan itu berakhir bahagia. Tutup mainan berhasil dipotong dan dilepaskan dengan aman. 

Sang bocah langsung menarik napas lega, sementara sang nenek tak kuasa menahan air mata haru dan mengucap terima kasih kepada petugas.

Baca juga: Pria di Baamang Kotim Kalteng Diduga ODGJ Diamankan Tim Gabungan Damkar Mengamuk di Rumah

Baca juga: Wanita Muda di Jalan Pemuda Sampit Lari ke Disdamkarmat Kotim Gara-gara Cincin Nyangkut di Jari

“Saya sudah coba berbagai cara di rumah, pakai sabun, air hangat, tapi tetap tidak bisa. Cucu saya sampai menangis terus. Untung saja ada petugas damkar, mereka cepat datang dan langsung menolong,” ujar Januriah. 

Sementara itu, Petugas Disdamkarmat Kotim, Susanto mengatakan, kejadian seperti ini sering kali tampak sepele namun berisiko tinggi jika tidak segera ditangani dengan alat dan teknik yang tepat.

“Kami selalu siap siaga, bukan hanya untuk kebakaran, tapi juga untuk penyelamatan warga dari berbagai situasi darurat seperti ini,” ujarnya