Berita Populer Kotim

Berita Populer Kotim: Monyet Liar Gigit Warga, Sapi Masuk Kebun ke DPRD Teruskan Tuntutan Massa Aksi

Berita Populer Kotim: Monyet Liar Gigit Warga, Sapi Masuk Kebun ke DPRD Teruskan Tuntutan Massa Aksi

Editor: Haryanto
Disdamkarmat Kotim untuk TribunKalteng.com
MOYET DIAMANKAN - Seekor monyet ekor panjang (macaca fascicularis) diamankan usai dilaporkan menggigit warga, di Jalan Cilik Riwut Km 2,5, Gang Adat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (5/9/2025) malam.  

Penumpang Kapal Dharma Kencana yang Hilang di Ujung Pandaran Kotim Ditemukan di Seruyan Kalteng

 

Ilustrasi jenazah. Jasad korban ditemukan di pesisir Pantai Seribu Cemara, Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Jumat (5/9/2025) sore.
Ilustrasi jenazah. Jasad korban ditemukan di pesisir Pantai Seribu Cemara, Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Jumat (5/9/2025) sore.(TRIBUNNEWS)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pencarian penumpang kapal Dharma Kencana yang terjatuh di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya membuahkan hasil. 

Jasad korban ditemukan di pesisir Pantai Seribu Cemara, Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Jumat (5/9/2025) sore.

Informasi ditemukannya jasad tersebut pertama kali diterima tim gabungan sekitar pukul 15.45 WIB. 

Warga melaporkan adanya sosok mayat yang terlihat terdampar di tepi pantai. 

Baca juga: ABK asal Pemalang Jateng yang Hilang Akhirnya Ditemukan di Sungai Kampung Teluk Tewah Kotim


Baca Selengkapnya

Monyet Liar Gigit Warga di Baamang Tengah Kalteng, Damkar Kotim Berhasil Amankan

 

MOYET DIAMANKAN - Seekor monyet ekor panjang (macaca fascicularis) diamankan usai dilaporkan menggigit warga, di Jalan Cilik Riwut Km 2,5, Gang Adat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (5/9/2025) malam. 
MOYET DIAMANKAN - Seekor monyet ekor panjang (macaca fascicularis) diamankan usai dilaporkan menggigit warga, di Jalan Cilik Riwut Km 2,5, Gang Adat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (5/9/2025) malam. (Disdamkarmat Kotim untuk TribunKalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Seekor monyet ekor panjang atau macaca fascicularis membuat resah warga di Jalan Cilik Riwut Km 2,5, Gang Adat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (5/9/2025) malam. 

Hewan liar itu dilaporkan telah menggigit dua orang sebelum akhirnya berhasil diamankan.

Informasi keberadaan monyet tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Dewi Ratna Sari. 

Ia menghubungi Markas Komando (Mako) Damkarmat Kotim sekitar pukul 17.30 WIB. Laporan itu langsung diteruskan ke grup piket Peleton I yang sedang bertugas.

“Awalnya saya takut karena monyet itu masuk ke sekitar rumah. Apalagi sudah ada warga yang digigit. Jadi saya langsung hubungi petugas Damkar agar cepat ditangani,” ujar Dewi, Jumat (5/9/2025). 


Baca Selengkapnya

Ungkit Kebun Sawit Sitaan Negara di Kalteng, Ketua DPRD Kotim Soroti Hal Ini

 

SATGAS GARUDA DAN PKH - Foto ilustrasi dokumen pemasangan plang penyitaan lahan seluas 12.069 hektar milik PT GAP Kotim, Selasa (18/3/2025).
SATGAS GARUDA DAN PKH - Foto ilustrasi dokumen pemasangan plang penyitaan lahan seluas 12.069 hektar milik PT GAP Kotim, Selasa (18/3/2025).(TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti pengelolaan kebun kelapa sawit hasil sitaan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH). 

Ia meminta agar masyarakat lokal maupun koperasi tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut diberdayakan dalam pola kerja sama operasi (KSO) ataupun sistem pengelolaan lainnya.

Rimbun mengungkapkan, setelah kebun sawit tersebut disita, muncul kabar bahwa lahan itu kini sudah berjalan dalam pengelolaan. 

Namun, yang menjadi perhatian, justru tidak ada tanda-tanda keterlibatan warga sekitar maupun koperasi di dalamnya.

“Kami berharap masyarakat dan koperasi bisa mendapat ruang untuk ikut mengelola. Mekanisme silakan menyesuaikan aturan, yang penting warga diberdayakan,” kata Rimbun, Jumat (5/9/2025).


Baca Selengkapnya

Tuntutan Massa Aksi di Kotim Dibawa ke DPRD Kalteng

 

AKSI DAMAI - Aksi damai yang digelar Aliansi Kesatuan Rakyat Sipil Kotim di depan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025). Aspirasi massa aksi tidak berhenti di tingkat kabupaten. Kini, tuntutan tersebut resmi diteruskan ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
AKSI DAMAI - Aksi damai yang digelar Aliansi Kesatuan Rakyat Sipil Kotim di depan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025). Aspirasi massa aksi tidak berhenti di tingkat kabupaten. Kini, tuntutan tersebut resmi diteruskan ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).(TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Aspirasi massa aksi yang sempat menggelar demonstrasi di depan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak berhenti di tingkat kabupaten. 

Kini, tuntutan tersebut resmi diteruskan ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk ditindaklanjuti.

Wakil Ketua DPRD Kotim, Wahito Fajrianoor menegaskan, lembaganya berkomitmen penuh mengawal suara masyarakat. 

Menurutnya, janji yang disampaikan kepada mahasiswa dan massa aksi beberapa waktu lalu telah direalisasikan dengan membawa langsung aspirasi itu ke provinsi.

"Apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan mahasiswa, kami kawal sampai ke DPRD Kalteng. Kami hadir bersama perwakilan massa aksi," ucap Wahito, Sabtu (6/9/2025).


Baca Selengkapnya

DPRD Kotim Dorong Penyelesaian Masalah Sapi Masuk Kebun Warga di Bapeang Lewat Musyawarah

 

WAWANCARA - Anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) I, SP Lumban Gaol, meminta agar permasalahan sapi masuk kebun warga tidak dibiarkan berlarut, Sabtu (6/9/2025). 
WAWANCARA - Anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) I, SP Lumban Gaol, meminta agar permasalahan sapi masuk kebun warga tidak dibiarkan berlarut, Sabtu (6/9/2025). (TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MB Ketapang), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali mengeluhkan keberadaan sapi peliharaan yang kerap masuk ke kebun mereka. 

Kondisi ini dinilai meresahkan karena sudah berlangsung lama dan belum ada solusi tuntas.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) I, SP Lumban Gaol meminta agar permasalahan tidak dibiarkan berlarut. 

Menurutnya, langkah terbaik adalah mempertemukan pemilik sapi dengan warga yang merasa dirugikan melalui jalur musyawarah.

“Permasalahan seperti ini jangan dibiarkan. Kalau sudah berulang, maka perlu ada pertemuan antara pemilik sapi dan warga yang kebunnya dirusak. Dengan musyawarah, jalan keluar bisa ditemukan tanpa menimbulkan konflik,” ujar Gaol, Sabtu (6/9/2025). 


Baca Selengkapnya

Bupati Halikinnor Apresiasi Upaya DLH Atasi Masalah Sampah di Kotim

 

APRESIASI DLH - Bupati Kotim, Halikinnoe mengapresiasi upaya DLH mengatasi masalah sampah saat diwawancarai, Jumat (5/9/2025) kemarin. 
APRESIASI DLH - Bupati Kotim, Halikinnoe mengapresiasi upaya DLH mengatasi masalah sampah saat diwawancarai, Jumat (5/9/2025) kemarin. (TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Persoalan sampah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. 

Instruksi Presiden bahkan mewajibkan daerah yang menghasilkan hingga 1.000 ton sampah per hari segera melaporkan dan menanganinya dalam waktu singkat.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bupati Halikinnor menyebut kondisi masih terkendali. 

Produksi sampah harian di daerah ini rata-rata sekitar 200 ton, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lain yang bisa mencapai ribuan ton per hari.

“Alhamdulillah, di Kotim hanya sekitar 200 ton per hari. Tapi tetap harus hati-hati, sebab bila tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan bau tak sedap maupun masalah kesehatan,” ungkap Halikinnor, Jumat (5/9/2025).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved