PODSI Butuh Perahu Standar Nasional untuk Porprov 2026, Wabup Kobar Ajak Dunia Usaha Membantu

TRIBUNKALTENG, PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto mengajak, dunia usaha untuk berperan aktif dalam mendukung kemajuan olahraga di Bumi Marunting Batu Aji.

Ajakan ini disampaikan saat membuka Lomba Dayung Bupati Cup 2025, di bantaran Sungai Arut, pada Sabtu (15/11/2025) lalu. 

Dalam kesempatan itu, Suyanto menyoroti kebutuhan sarana prasarana olahraga, khususnya bagi cabang dayung yang saat ini tengah mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalimantan Tengah tahun 2026.

“Kami mengajak dunia usaha untuk ikut memberikan dukungan nyata bagi kemajuan olahraga di Kobar. Kebutuhan sarana prasarana seperti perahu standar nasional ini sangat mendesak, dan tidak bisa hanya ditopang oleh anggaran pemerintah daerah yang terbatas,” ujar Suyanto.

Baca juga: Kobar Menuju Porprov 2026, Wabup Suyanto Buka Lomba Dayung Bupati Cup 2025

Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kobar diketahui masih mengalami keterbatasan fasilitas. 

Ketua PODSI Kobar sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka sangat membutuhkan perahu dengan standar Nasional untuk digunakan pada ajang Porprov 2026. Saat ini, calon atlet masih berlatih menggunakan perahu tradisional.

“PODSI sudah menyampaikan kebutuhan perahu standar nasional, karena perahu yang digunakan atlet masih perahu tradisional. Ini membutuhkan kepedulian dari dunia usaha atau siapa pun yang punya perhatian terhadap kemajuan olahraga di daerah kita,” terang Suyanto.

Untuk persiapan Porprov XIII yang sudah semakin dekat, PODSI Kobar telah melakukan penjaringan atlet dayung, baik putra maupun putri. Ajang seleksi dilakukan untuk kategori 500 meter dan 1.000 meter.

Menurut Suyanto, penjaringan tersebut sangat penting mengingat waktu persiapan yang semakin singkat, sementara kebutuhan fasilitas latihan memadai masih menjadi tantangan besar.

“Porprov tinggal hitungan bulan. Penjaringan atlet sudah berjalan, tetapi persoalan fasilitas seperti perahu standar nasional harus segera kita sikapi bersama. Dukungan pihak ketiga sangat dibutuhkan karena anggaran daerah sangat terbatas,” tegasnya.

Ia menambahkan, dunia usaha memiliki peluang besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun prestasi olahraga di Kobar.

“Keberhasilan olahraga tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Harus ada kolaborasi semua pihak. Olahraga juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi jika ekosistemnya didukung dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya, bantuan finansial, fasilitas latihan, dan perhatian dari dunia usaha akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas atlet. Dengan potensi atlet muda yang dimiliki Kobar, ia optimistis prestasi dapat terus ditingkatkan.

“Kobar punya banyak atlet berbakat. Dukungan fasilitas dari dunia usaha akan membantu mereka berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membanggakan daerah,” pungkasnya.