Momen Bersejarah, Bupati Kobar Lepas Kafilah MTQH Bersamaan dengan Kontingen Pesparani

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah secara resmi melepas Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) ke-33, serta Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (13/11/2025).

Pelepasan dua kontingen tersebut dilaksanakan bersamaan di halaman Kantor Bupati Kobar dan dihadiri Wakil Bupati, para kepala perangkat daerah, asisten, serta kepala bagian di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda).

Kafilah MTQH berjumlah 80 orang akan mengikuti rangkaian kegiatan MTQH ke-33 di Kabupaten Barito Utara yang dimulai 16 November 2025 mendatang.

Sedangkan kontingen Pesparani yang beranggotakan 117 orang, akan berpartisipasi dalam ajang Pesparani pertama tingkat Provinsi Kalteng yang digelar di Kota Palangka Raya pada 21–23 November 2025.

Baca juga: Tindaklanjuti Gubernur Kalteng, Bupati Kobar Imbau Investor Dukung Asta Cita dan Pembangunan Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Hj Nurhidayah mengungkapkan, pelepasan dua kontingen berbeda secara bersamaan ini, merupakan momen bersejarah bagi Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Baru pertama kali melepas dua kontingen berbeda, tapi untuk tujuan yang sama, yaitu membawa nama baik Kabupaten Kotawaringin Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hj Nurhidayah menegaskan bahwa keberangkatan dua kontingen ini menjadi simbol nyata, kuatnya semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Bumi Marunting Batu Aji.

“Ini adalah bentuk kuatnya toleransi di Kobar. Kita patut bangga karena semangat kebersamaan ini menjadi cerminan masyarakat yang rukun dan saling menghargai,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar seluruh peserta dapat menjaga nama baik daerah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan selama mengikuti perlombaan.

“Saya berharap seluruh kontingen dapat mengharumkan nama Kabupaten Kotawaringin Barat, serta menjadi duta-duta yang membawa semangat kebersamaan dan prestasi,” pungkasnya.

Dengan pelepasan ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menunjukkan komitmen dalam mendukung kegiatan keagamaan lintas iman, sekaligus memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.