Instruksi Bupati Kobar, Dinas PUPR Gerak Cepat Atasi Drainase Rawan Genangan

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah menginstruksikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mempercepat penanganan drainase di sejumlah titik rawan genangan.

Salah satu lokasi yang menjadi prioritas utama adalah Jalan Tjilik Riwut 2, yang dalam beberapa pekan terakhir mendapat keluhan dari warga akibat aliran air yang tersumbat oleh sedimentasi.

Instruksi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR Kobar melalui Tim Satgas Bina Marga. 

Kepala Dinas PUPR Kobar, Hayim Mualim, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Suradi mengatakan, langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan seluruh saluran air dapat berfungsi optimal menjelang puncak musim penghujan.

“Kami sudah mengerahkan tim sejak awal instruksi disampaikan. Fokus kami memastikan aliran drainase kembali lancar sebelum intensitas hujan meningkat, terutama di Jalan Tjilik Riwut 2 yang banyak dikeluhkan warga,” ujar Suradi, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Pemprov Kalteng Salurkan 150 Ekor Sapi untuk Program Huma Betang Sejahtera, Bupati Kobar Apresiasi

Proses penangan oleh tim lapangan dilakukan pada 15 November lalu, dengan melakukan pembersihan sedimentasi dan tumpukan sampah serta tanah yang menghambat aliran air. 

Proses pembersihan dilakukan secara manual dan menggunakan alat bantu ringan, agar tidak mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi.

Menurut Suradi, pendangkalan dasar saluran menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya aliran air. 

Selain itu, sampah rumah tangga yang menyangkut di beberapa titik turut memperburuk kondisi drainase.

“Sedimentasi di dasar saluran sudah cukup tebal, sehingga perlu pengerukan. Kami juga menemukan banyak sampah rumah tangga yang menumpuk. Ke depan, kami terus melakukan edukasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke saluran air,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Kobar berharap, normalisasi drainase ini dapat menurunkan risiko banjir lokal yang kerap terjadi saat hujan deras. 

Upaya ini juga menjadi bagian dari peningkatan infrastruktur lingkungan secara berkelanjutan.

Bupati Nurhidayah menekankan bahwa penanganan drainase tidak boleh hanya dilakukan ketika muncul keluhan, tetapi harus menjadi program rutin.

“Penanganan drainase harus berkelanjutan. Kami ingin memastikan lingkungan tetap aman dan nyaman, dan ini membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Bupati.

Dengan percepatan penanganan tersebut, Pemkab Kobar optimistis, kondisi drainase di wilayah rawan genangan dapat membaik dan meminimalkan dampak saat musim hujan tiba.