Cetak Sawah Kalteng
Program Cetak Sawah Kalteng Hadapi Penolakan, Pemprov Intensifkan Dialog dengan Warga
Plt Sekretaris Daerah atau Sekda Kalteng, Leonard S Ampung mengakui, adanya penolakan dari sebagian kecil masyarakat.
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Program cetak sawah yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) ternyata tidak sepenuhnya mulus.
Plt Sekretaris Daerah atau Sekda Kalteng, Leonard S Ampung mengakui, adanya penolakan dari sebagian kecil masyarakat.
Menurut Leonard, penolakan itu umumnya terkait dengan persoalan lahan yang digunakan dalam program.
“Mungkin ada sebagian kecil ya, kita tidak bisa pungkiri karena mungkin terkait dengan lahan. Nah, ini perlu dikolaborasikan, perlu dikomunikasikan dengan pemilik lahan,” ujar Leonard, Selasa (9/9/2025).
Baca juga: Cetak Sawah di Kalteng Temui Hambatan, Hasil SID tak Sesuai Kondisi Lapangan
Ia menekankan, pemerintah daerah tidak tinggal diam.
Evaluasi terus dilakukan setiap hari untuk mencari solusi atas berbagai kendala di lapangan, termasuk terkait komunikasi dengan masyarakat pemilik lahan.
“Setiap hari ini dievaluasi terus, ya apa yang akan bisa dilakukan untuk percepatan, untuk masa tanam ini,” tambahnya.
Meski ada dinamika, Leonard optimistis program cetak sawah tetap bisa berjalan dengan baik.
Apalagi, menurutnya, sudah ada lokasi yang berjalan masif di Kapuas dan Pulang Pisau, bahkan sebagian sudah memasuki masa tanam dan panen.
Ia menegaskan, keberhasilan program ini menjadi penting karena melibatkan dukungan anggaran dari APBN dalam jumlah besar.
“Ini masalahnya banyak dana APBN yang masuk ke Kalimantan Tengah. Tentunya harus bisa maksimal juga, bisa manfaatnya bagi Kalimantan Tengah,” tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.