Berita Kalteng

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis yang Didata September 2025, UMPR-UPR-UIN Penerima Terbanyak

Pemprov Kalteng melalui Disdik Kalteng menyiapkan 10.000 kuota beasiswa untuk program Kuliah Gratis.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
WAWANCARA - Plt Kadisdik Kalteng, Reza Prabowo saat diwawancara awak media, Selasa (10/5/2025) lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) segera memulai pendataan untuk penerima beasiswa kuliah gratis Tahun 2025.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo mengatakan, pendataan penerima beasiswa itu dimulai pada September mendatang.

"Tapi pendataan yang diinginkan Pak Gubernur betul-betul pendataan dari desa. Kemudian nanti penetapannya dari kita," ujar Reza, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: Pemprov Sekolahkan 24 Dokter Spesialis untuk RSUD Hanau, Tak Lanjut Beasiswa Wajib Dikembalikan

Baca juga: Video Guru Honor Rp500 Ribu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Angkat Bicara

Diketahui sebelumnya, Pemprov Kalteng menyiapkan 10.000 kuota beasiswa untuk program Kuliah Gratis.

Dari 10.000 kuota tersebut, sebanyak 3.060 mahasiswa telah menerima beasiswa program Kuliah Gratis

Reza menuturkan, kuota yang disediakan Pemprov Kalteng bisa saja bertambah sesuai pendataan di lapangan.

"Kalau ternyata nanti dilihat di lapangan bisa lebih dari 10.000 lagi, misalnya 11.000, akan ditambah lagi," ungkapnya.

Bagi mahasiswa yang hendak mendaftar program beasiswa ini, kata Reza, bisa langsung mengunjungi website Kuliah Gratis.

Berbeda dengan program beasiswa TABE, Reza menyebut, beasiswa program Kuliah Gratis kali ini, akan disalurkan ke universitas dan bukan langsung ke mahasiswa.

Perubahan penyaluran beasiswa ini diterapkan setelah evaluasi terhadap program beasiswa TABE.

“Mudah-mudahan ini pola yang terbaik, kami salurkan melalui pihak universitas, inilah sistem penyaluran beasiswa untuk program Kuliah Gratis,” tambahnya. 

Sebelumnya, Reza juga menjelaskan, beasiswa tersebut diberikan untuk mewujudkan program satu keluarga satu sarjana yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran-Edy Pratowo.

Pemprov Kalteng akan menyesuaikan alokasi anggaran beasiswa tersebut dengan daya tampung universitas.

“Ada universitas yang dapat kuota beasiswa untuk 500 mahasiswa, ada yang dapat 1.000 seperti di Universitas Muhammadiyah, UIN, dan UPR,” ungkapnya. 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved