Berita Palangkaraya

Pemprov Sekolahkan 24 Dokter Spesialis untuk RSUD Hanau, Tak Lanjut Beasiswa Wajib Dikembalikan

Pemprov Kalteng sekolahkan 24 dokter spesialis untuk kebutuhan sumber daya manusia di RSUD Hanau, Seruyan jika tak selesai beasiswa wajib dikembalikan

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
WAWANCARA - Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul, saat diwawancara awak media usai apel besar ASN bersama Gubernur Kalteng, Selasa (8/4/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemprov Kalteng atau Kalimantan Tengah menyekolahkan 24 dokter spesialis untuk kebutuhan sumber daya manusia di RSUD Hanau, Seruyan. 

24 dokter spesialis itu wajib menyelesaikan pendidikannya. Jika tidak, maka Beasiswa dikeluarkan Pemprov Kalteng harus dikembalikan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menegaskan, para dokter diberikan Beasiswa tersebut, tak bisa sepihak memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya. 

"Tentu ada konsekuensinya, kalau mereka tidak menyelesaikan harus dikembalikan sekian kali biaya pendidikan. Jadi tidak bisa karena capek kemudian tidak mau lanjut, ya tidak bisa begitu. Kecuali kalau ada faktor kesehatan atau lainnya kita masih bisa maklumi," ujar Suyuti, Selasa (8/4/2025). 

Suyuti mengungkapkan, jika dokter spesialis diberikan beasiswa saat ini tak bisa melanjutkan pendidikan karena faktor kesehatan atau wafat, maka Pemprov Kalteng akan mencari penggantinya. 

Suyuti mengakui, menjalani pendidikan dokter spesialis tidaklah mudah. Karena itu, pihaknya betul-betul menyeleksi para dokter yang akan dibiayai untuk mengenyam pendidikan dokter spesialis

"Kami kemarin sudah mengumumkan secara terbuka, dengan kita sampaikan kita akan membiayai jenis-jenis spesialisasi tertentu. Ini kan tidak semua dokter tiba-tiba mau sekolah spesialis, karena tantangannya besar, jadi disiapkan anggaran pun belum tentu setuju," jelasnya. 

Lebih lanjut, Suyuti menambahkan, dokter-dokter yang melanjutkan sekolah spesialis dan biayai Pemprov Kalteng, juga telah ditentukan spesialistis yang diambil. 

Suyuti menyebut, spesialistis diambil harus menyesuaikan kebutuhan di RSUD Hanau

"Kita tidak bisa hanya membiayai, tentu kita harus atur sesuai dengan kebutuhan rumah sakit," ucapnya. 

Sebelumnya, Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi mengungkapkan, rumah sakit Kelas B tersebut dijadwalkan beroperasi sepenuhnya pada Mei 2025. 

"Kalau rencana aktif Mei, tanggal pasti masih belum ada. Masih menunggu rapat bersama Gubernur Kalteng dalam waktu dekat," ujar Kurniadi. 

Baca juga: Cek RSUD Hanau Seruyan, Gubernur Kalteng Agustiar Soroti Kesiapan Dokter Spesialis dan Nakes

Baca juga: Sambil Tunggu Peresmian oleh Gubernur Kalteng, Rumah Sakit Hanau Kotim Akan Operasional Juni 2024

Kurniadi membeberkan, pihaknya juga telah melakukan pemenuhan tenaga kesehatan dilakukan secara bertahap, sesuai regulasi melalui perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). 

"Untuk dokter spesialis, sudah disekolahkan 24 dokter spesialis dengan menggunakan beasiswa Pemprov Kalteng dan program beasiswa LPDP. Nantinya akan melengkapi 18 dokter spesialis yang sudah ada saat ini," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved