Bupati Halikinnor Pastikan Rotasi ASN di Kotim, Ini Jadwalnya

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dipastikan akan digelar pada awal September 2025. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor sebagai bagian dari upaya penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN).

Menurut Halikinnor, proses rotasi ini sudah melalui tahapan job fit yang menilai kesesuaian antara jabatan dengan kompetensi pegawai. 

Apabila tidak ada kendala, pelaksanaan rotasi akan dilakukan pada awal September.

"Itu kan sudah job fit, mungkin kalau tidak ada halangan awal bulan September ini akan dilakukan rotasi jabatan, tunggu saja," kata Halikinnor, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: DPRD Kotim Minta Pemkab Evaluasi Efektivitas Kinerja Tanggapi Rotasi Jabatan Pejabat

Bupati menegaskan, rotasi jabatan tidak semata-mata mengganti pejabat yang ada, melainkan bertujuan memastikan pelayanan publik semakin optimal. 

Ia menyebut, penyegaran di struktur pemerintahan diperlukan untuk menjaga semangat kerja para ASN.

"Penyegaran ini perlu dilakukan agar semangat kerja tetap tinggi dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik," ujarnya.

Rotasi tersebut, lanjutnya, akan mempertimbangkan tiga hal utama yaitu, kinerja, kompetensi, dan kebutuhan organisasi. 

Dengan demikian, penempatan pejabat akan lebih tepat sasaran sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing.

Meski belum membeberkan siapa saja pejabat yang akan terkena rotasi, Halikinnor menyebut seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kotim saat ini sudah mempersiapkan diri. 

Hal ini berlaku bagi pejabat di tingkat kabupaten maupun kecamatan.

"Siapa yang akan dirotasi belum bisa saya sampaikan sekarang, tapi semua harus siap. Ini bagian dari dinamika di pemerintahan," tambahnya.

Sejumlah pihak berharap rotasi jabatan ini dapat dilaksanakan secara profesional, objektif, dan transparan. 

Langkah tersebut dinilai penting untuk menghindari polemik di internal pemerintahan maupun persepsi negatif di masyarakat.