Berita Populer Kotim

Berita Populer Kotim, 2 Orang Diserang Beruang Madu, ASN Berlumur Darah Kena Tali Layangan

Berita Populer Kotim, 2 orang pekerja sawit diserang beruang madu di Mentaya Hulu hingga seorang ASN berlumur darah terkena tali layangan

Editor: Sri Mariati
Relawan Siaga Sampit untuk TribunKalteng.com
TERLUKA - Korban luka yang merupakan ASN, terluka akibat tali layangan saat sedang berkendara di Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (22/7/2025) kemarin.  

Pria di Cempaga Hulu Kotim Kalteng Meninggal Tak Wajar, Ditemukan Sajam, Cairan Kimia, dan Surat

 

TEMPAT KEJADIAN PERKARA - Pihak kepolisian saat berada di TKP di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa (22/7/2025).
TEMPAT KEJADIAN PERKARA - Pihak kepolisian saat berada di TKP di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa (22/7/2025).(Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Edi Hariyanto)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pria berinisial K (34), warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan dalam kondisi luka parah dan tak sadarkan diri di depan rumahnya, Selasa (22/7/2025) pagi.

Korban diduga kuat melakukan aksi mengakhiri hidupnya secara tak wajar, dengan cara melukai diri menggunakan senjata tajam serta meminum cairan kimia.

Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Edi Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. 

Edi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, W (27), sekitar pukul 07.00 WIB. 

Saat ditemukan, tubuh K berlumuran darah dengan sebilah parang berada di bawah tubuhnya.


Baca Selengkapnya

Gegara Ketiban Egrek, Beruang Madu Marah dan Serang 2 Pekerja Sawit di Mentaya Hulu Kotim Kalteng

 

SERANGAN BERUANG - Satu diantara dua korban serangan beruang di Kecamatan Mentaya Hulu, pada Rabu (16/7/2025).
SERANGAN BERUANG - Satu diantara dua korban serangan beruang di Kecamatan Mentaya Hulu, pada Rabu (16/7/2025).(BKSDA Sampit untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Nasib apes menimpa dua orang pekerja perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mereka diserang seekor beruang madu

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/7/2025), namun baru-baru ini dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit. 

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan adanya laporan serangan satwa liar terhadap dua orang pekerja.

“Kami menerima laporan ada serangan beruang madu terhadap dua karyawan perusahaan sawit di Mentaya Hulu,” ujar Muriansyah kepada TribunKalteng.com, Rabu (23/7/2025).

Menurut penjelasan Muriansyah, kejadian bermula saat seorang pemanen sedang bekerja memanen buah sawit menggunakan alat egrek.


Baca Selengkapnya

Kali Kedua Serangan Beruang Madu di Kotim, Kepala BKSDA Sampit Sebut Habitat Satwa Rusak

 

SIAPKAN PERANGKAP  - ilustrasi saat petugas BKSDA Resort Sampit menyiapkan perangkap beruang madu di Mentaya Hulu, Kotim, Kalteng.
SIAPKAN PERANGKAP - ilustrasi saat petugas BKSDA Resort Sampit menyiapkan perangkap beruang madu di Mentaya Hulu, Kotim, Kalteng.(BKSDA Resort Sampit untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Serangan beruang madu terhadap manusia kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

Kali ini, dua orang karyawan perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Mentaya Hulu menjadi korban keganasan seekor beruang madu yang diduga sedang beristirahat. 

Meski keduanya selamat, kejadian ini menjadi sorotan Balai Konservasi Sumber Daya Alamatau BKSDA Resort Sampit

Komandan BKSDA, Muriansyah, menegaskan ini bukan kali pertama beruang madu menyerang manusia di wilayah tersebut.

“Ini kejadian kedua. Yang pertama terjadi itu cukup lama, di bawah 2020 lalu. Lokasinya juga di area perkebunan,” ujar Muriansyah, Rabu (23/7/2025).


Baca Selengkapnya

Harapan Kotim Jadi Kawasan Transmigrasi Menipis, Terkendala Lahan Minim dan Penolakan Warga

 

WAWANCARA -  Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi  Kotim, Johny Tangkere saat ditemui pada Senin (21/7/2025) lalu.
WAWANCARA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi Kotim, Johny Tangkere saat ditemui pada Senin (21/7/2025) lalu.(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Harapan menjadikan Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, sebagai kawasan transmigrasi tampaknya semakin jauh dari kenyataan. Satu diantara kendala utamanya adalah keterbatasan lahan yang tersedia.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi atau Disnakertrans Kotim, Johny Tangkere, mengatakan bahwa sesuai ketentuan, suatu daerah harus menyediakan lahan seluas minimal 19.000 hektare untuk dapat ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi.

Namun, kondisi geografis dan penggunaan Lahan di Kotim membuat persyaratan itu sulit dipenuhi. 

Bahkan, untuk mencari lahan seluas 5.000 hektare saja dinilai sudah sangat sulit.

“Mencari 5.000 hektare saja sudah susah, apalagi 19.000 hektare. Sebagian besar lahan di Kotim sudah digunakan sebagai cadangan pertanian. Jadi rasanya memang tidak ada lagi lahan yang siap untuk program transmigrasi,” kata Johny, (23/7/2025) kemarin. 


Baca Selengkapnya

Kebakaran Kembali Terjadi di Kotim, Rumah Kosong Milik Almarhumah Lansia Terbakar di Baamang Hulu

 

KEBAKARAN - Pasca Kebakaran rumah kosong, di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Rabu (23/7/2025). 
KEBAKARAN - Pasca Kebakaran rumah kosong, di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Rabu (23/7/2025). (TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah. 

Kali ini, insiden melanda sebuah rumah berbahan dasar kayu di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Rabu (23/7/2025). 

Rumah yang terbakar merupakan bangunan kosong yang dulunya ditempati oleh almarhumah Nur, seorang wanita lanjut usia yang meninggal dunia pada tahun 2024 lalu. 

Saat kejadian, rumah diketahui tidak lagi berpenghuni dan hanya berisi tumpukan barang rongsokan peninggalan semasa hidupnya.

"Ini rumah kosong yang dulunya ditempati oleh ibu tua pemilik tanah tersebut. Beliau meninggal dunia pada 2024, dan sejak itu rumah ini tidak lagi dihuni," ungkap Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, Rabu (23/7/2025). 


Baca Selengkapnya

Benang Layangan Celakakan ASN di Jalan Jeruk I Sampit Kotim Kalteng

 

TERLUKA - Korban luka yang merupakan ASN, terluka akibat tali layangan saat sedang berkendara di Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (22/7/2025) kemarin. 
TERLUKA - Korban luka yang merupakan ASN, terluka akibat tali layangan saat sedang berkendara di Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (22/7/2025) kemarin. (Relawan Siaga Sampit untuk TribunKalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Ancaman benang layangan kembali memakan korban di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Kali ini, korbannya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala akibat terjerat benang layangan.

Diketahui, saat itu korban sedang berkendara di Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (22/7/2025) kemarin. 

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban tengah dalam perjalanan pulang usai bekerja. 

Tanpa disadari, benang layangan yang melintang di jalan menjerat bagian dahinya dan langsung menyebabkan luka berdarah cukup parah.


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved