Berita Kotim Kalteng

Pria di Cempaga Hulu Kotim Kalteng Meninggal Tak Wajar, Ditemukan Sajam, Cairan Kimia, dan Surat

Pria inisial K (34), warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim Kalteng ditemukan meninggal tak wajar ditemukan sajam, dan surat

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Edi Hariyanto
TEMPAT KEJADIAN PERKARA - Pihak kepolisian saat berada di TKP di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pria berinisial K (34), warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan dalam kondisi luka parah dan tak sadarkan diri di depan rumahnya, Selasa (22/7/2025) pagi.

Korban diduga kuat melakukan aksi mengakhiri hidupnya secara tak wajar, dengan cara melukai diri menggunakan senjata tajam serta meminum cairan kimia.

Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Edi Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. 

Edi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, W (27), sekitar pukul 07.00 WIB. 

Saat ditemukan, tubuh K berlumuran darah dengan sebilah parang berada di bawah tubuhnya.

“Korban segera dibawa ke Puskesmas Pundu oleh warga bersama pamannya, WH (56), untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun pada pukul 11.59 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis,” ujar Edi, Rabu (23/7/2025). 

Hasil pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat mengakhiri hidupnya sendiri.

Polisi juga menemukan sepucuk surat yang ditulis tangan oleh korban, berisi permintaan maaf dan pernyataan keinginan untuk mengakhiri hidup.

“Penyelidikan masih berlangsung. Kami sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi, memeriksa barang bukti, dan menunggu hasil visum. Namun sementara ini, kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya sendiri,” kata Edi.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. 

Baca juga: Wanita Muda Coba Akhiri Hidup di Bawah Jembatan Kahayan Palangka Raya, Minum Obat Dosis Tinggi

Baca juga: Meninggal Tak Wajar, Seorang Kakek Asal Kalsel Terjun dari Atas Jembatan Kahayan Palangka Raya

Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Keruing untuk dimakamkan.

Belum diketahui secara pasti motif di balik tindakan korban. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang terdekat, serta tidak segan mencari bantuan apabila menghadapi tekanan atau kesulitan hidup. 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved