Serangan Buaya Mentaya Hilir Utara

BKSDA Sampit Gerak ke Desa Bagendang Tengah, 4 Serangan Buaya di Mentaya Hilir Utara Kotim Kalteng

Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kotim Muriansyah mengatakan pihaknya akan secepatnya ke lokasi. Pascar serangan buaya Kotim Kalteng.

ISTIMEWA BPBD Kotim
SELAMAT DARI SERANGAN BUAYA- Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kotim Muriansyah mengatakan pihaknya akan secepatnya ke lokasi. Pascar serangan buaya Kotim Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Komandan Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kotim Muriansyah mengatakan pihaknya akan secepatnya ke lokasi. 

Pascar serangan buaya di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Seorang warga Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang bernama Samsul Anwar (46) diserang buaya, Sabtu (3/5/2025) malam. 

Menurut Muriansyah, ia mendapat laporan dari kades setempat sekitar pukul 20.20 WIB. 

Baca juga: Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025, 2 Kali Buaya Hebohkan Warga Mentaya Hilir Utara di Kotim Kalteng

Baca juga: Tangan Samsul Terkoyak, Selamat Dari Serangan Buaya Mentaya Hilir Utara Kotim Kalteng

Saat itu Samsul yang merupakan warga Desa Bagendang Tengah, RT 03, RW 01 berencana ingin melaksanakan sholat isya. Namun, sebelum itu ia berencana berwudhu di tepi Sungai Sampit. 

Sebelum, tangan Samsul disambar buaya yang diperkirakan berukuran empat meter. 

"Korban sempat tercebur ke sungai dan melarikan diri, korban mengalami luka dibagian tangan kanan," jelas Muriansyah saat dikonfirmasi. 

Pasca kejadian, Samsul langsung dibawa ke Puskesmas Bagendang. 

Dari kejadian itu ia mengalami luka yang cukup parah dengan 15 jahitan. 

"Untuk informasi terbaru korban sudah dibawa pulang ke rumahnya di desa Ramban," ungkapnya. 

KORBAN Serangan buaya di Desa Bagendang Tengah, Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/5/2025)
KORBAN Serangan buaya di Desa Bagendang Tengah, Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/5/2025) (Foto tangkapan laya Instagram Sampitgram)

Untuk tidak lanjut, BKSDA Sampit akan secepatnya ke lokasi kejadian serangan buaya itu untuk dapat menangani konflik buaya dengan manusia itu. 

Sementara itu, ia menyebutkan bahwa ini merupakan korban keempat di wilayah Kotim dengan rentang waktu 1 Januari hingga 3 Mei 2025.

Baca juga: Kronologi Lengkap Buaya Serang Warga di Mentaya Hilir Utara Kotim Kalteng, Selamat Dibantu Istri 

Baca juga: BREAKING NEWS - Buaya Ngamuk di Desa Bagendang Tengah Kotawaringin Timur Kalteng, 1 Warga Selamat

Catatan BKSDA Sampit 

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), mencatat sejak 1 Januari hingga 3 Mei 2025 berarti kini sudah terjadi empat kali serangan buaya terhadap manusia di wilayah setempat.

Menurut Komandan Resort Pos Jaga Sampit, Muriansyah, tiga kasus sebelumnya itu kerap terjadi khususnya di Sungai Mentaya dan sejumlah anak sungainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved