BPJS Kesehatan Palangkaraya
Jadi Gatekeeper Program JKN, FKTP Siap Optimalkan Layanan untuk Peserta
BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya menggelar pertemuan bersama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya menggelar pertemuan bersama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) wilayah Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah untuk mengoptimalkan fungsi FKTP yang berperan sebagai gatekeeper layanan kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palangka Raya, Tagor Sibarani mengungkapkan bahwa FKTP memiliki peran strategis sebagai gatekeeper yang memastikan akses layanan kesehatan berlangsung secara efisien dan efektif.
FKTP yang meliputi Puskesmas, klinik, dan praktik dokter mandiri menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN.
Baca juga: BPJS Kesehatan Ungkap Pentingnya JKN pada Satbrimob Polda Kalteng
Menurut Tagor, kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) FKTP memiliki korelasi yang erat dalam memaksimalkan peran FKTP sebagai gatekeeper dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan dilakukannya penilaian kinerja FKTP secara terukur dan objektif dalam melaksanakan layanan JKN khususnya di Kota Palangka Raya.
“Melalui mekanisme ini, kinerja FKTP dapat diukur secara objektif, termasuk efektivitas dalam menangani diagnosa penyakit, kepatuhan terhadap protokol pelayanan, serta efisiensi penggunaan sumber daya," jelasnya.
"Selain itu, FKTP dalam sistem JKN kini diberikan kewenangan kompetensi gatekeeper yang utamanya dalam hal tindakan promotif dan preventif di FKTP yaitu terkait berbagai penyakit yang sifatnya dapat dicegah. Kemudian, kompetensi FKTP sebagai gatekeeper dalam penanganan kuratif yang diharapkan dapat menangani 144 diagnosa penyakit secara tuntas".
"Hal ini juga akan bermanfaat kepada masyarakat dalam kemudahan mendapatkan akses pelayanan secara optimal tanpa harus antre ke rumah sakit, karena pintu utama berada di FKTP,” imbuh Tagor.
Tagor juga menambahkan adanya langkah-langkah strategis yang dapat dijadikan fokus utama dalam memaksimalkan peran FKTP sebagai gatekeeper dalam sistem JKN.
FKTP pun diharapkan dapat melakukan peningkatan kompetensi promotif, preventif dan edukasi masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah serta penanganan tuntas secara terintegrasi.
“Untuk meningkatkan peran FKTP sebagai gatekeeper ada 3 fokus utama. Yang pertama, peningkatan kompetensi dan keterampilan dalam hal promotif, preventif dan edukasi masyarakat. Bagaimana tentang pencegahan penyakit secara individu, keluarga, maupun komunitas," ujarnya.
"Kedua, peningkatan kompetensi dalam hal kuratif dengan menggalakan penuntasan 144 diagnosa penyakit di FKTP".
"Namun jika ada kriteria Time, Age, Complication, and Comorbidity (TACC) dari 144 diagnosis tersebut tetap bisa dirujuk. Yang ketiga adalah integrasi layanan dalam hal pencatatan, pendataan, pelaporan hingga pengobatan,” tegas Tagor.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya K. Hindro Kusumo mengapresiasi capaian kinerja yang telah diraih FKTP di Wilayah Kota Palangka Raya, khususnya terkait kepatuhan FKTP melaksanakan fungsinya sebagai gatekeeper pada Program JKN.
Hindro berharap agar FKTP yang ada di Kota Palangka Raya dapat terus mengoptimalkan perannya di awal tahun 2025 secara berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Berjuang Lawan Aritmia, Warga Palangkaraya Maya Andalkan JKN untuk Biayai Perawatannya |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Ungkap Pentingnya JKN pada Satbrimob Polda Kalteng |
![]() |
---|
Perluas Akses Layanan Kesehatan di Palangka Raya, BPJS Kesehatan Tambah Mitra Faskes Baru |
![]() |
---|
Tenang di Usia Pensiun Berkat Terlindungi Program JKN |
![]() |
---|
Idap Hipertensi, Puji Rasakan Manfaat Kehadiran Program JKN di Kota Palangkaraya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.