Berita Kotim

BPBD Kotim Luncurkan Aplikasi Bagi Masyarakat Guna Percepat Penanganan Bencana Alam

BPBD Kotim tingkatkan layanan informasi dan laporan kebencanaan melalui aplikasi dan website https://s.id/bpbdkotim_official, termasuk banjir

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
BENCANA BANJIR - Bencana banjir merendam sejumlah jalan dan rumah warga pada Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur tingkatkan layanan informasi dan laporan kebencanaan melalui aplikasi dan website https://s.id/bpbdkotim_official, Kamis (30/1/2025).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim, Multazam mengatakan aplikasi tersebut juga diharpakan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadapt kejadian Bencana Alam.

“Aplikasi tersebut dirancang khusus mempermudah akses informasi dan edukasi bagi masyarakat, terutama mengenai potensi dan pencegahan bencana di Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Aplikasi tersebut adalah standar layanan minimal yang wajib diberikan oleh BPBD Kotim kepada seluruh masyarakat.

Kalaksa BPBD Kotim mengatakan aplikasi dapat diakses melalui https://s.id/bpbdkotim_official yang terhubung langsung pada website, media sosial, dan saluran personal langsung.

“Aplikasi tersebut berisi informasi penting mengenai pencegahan dan potensi bencana, serta platform untuk melaporkan kejadian bencana,” jelas Multazam.

Ia menambahkam masyarakat bisa mengakses lama, Instagram, dan youtube BPBD Kotawaringin Timur untuk mendapatkan informasi mengenai kebencanaan.

“Selain melalui aplikasi dan website, masyarakat juga bisa menghubungi BPBD Kotim menggunakan email dan nomor telepon yang tertera,” ujar Kalaksa BPBD Kotim.

Multazam menegaskan, laporan yang masuki melalui Whatsapp langsung terhubung ke Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotim.

“Kotim sendiri merupakan daerah yang rawan dan kerap terjadi bencana alam, seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir, hingga gempa bumi. Selain itu, masyarakat juga perlu waspada terjadinya longsor, angin kencang, dan cuaca ekstrem saat terjadinya bencana,” ujar Kalaksa BPBD Kotim.

Aplikasi tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat lebih aktif dalam membantu melaporkan, khususnya pecegahan dan penanganan bencana.

“Adanya dukungan dari masyarakat, maka dapat memberikan hal positif bagi masyarakat lainnya, sehingga dapat mengurangi dampak negatif bencana dan meningkatkan persentase keselamatan,” tutup Multazam.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved