Berita Palangkaraya

Berikut Sebaran Wilayah dan Luasan Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung 2025 di Kalteng

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengungkapkan, Kalteng memiliki potensi lahan 930.640 hektare untuk cetak sawah.  Berikut wilayah dan luasannya

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Mantan Presiden Jokowi saat menghampiri para petani yang sedang menanam padi di sawah, Desa Bapeang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pemprov Kalteng Kembali Canangkan program cetak sawah pada 2025 ini. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Ambisi pemerintah untuk program swasembada pangan nasional kian nyata progresnya. Diawali dengan melakukan pengerjaan awal pada Januari 2025 ini.

Selain itu pemerintah pusat kembali menyiapkan program swasembada jagung di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengungkapkan, Kalteng memiliki potensi lahan 930.640 hektare untuk cetak sawah

Lahan tersebut terbagi menjadi tiga status kawasan usulan lokasi CSR yakni Area Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi Tetap (HP), dan Hutan Produksi yang dapat Dikoneversi (HPK). 

Untuk rencana cetak sawah 2025, Pemprov Kalteng menyiapkan lahan seluas 102.622 hektare. 

Kapuas menjadi lokasi cetak sawah terluas 2025 dengan 57.731 hektare, disusul Pulang Pisau seluas 14.498 hektare. 

Sugianto optimis dengan program cetak sawah ini, perekonomian di Kalteng bisa meningkat. 

"Perputaran uangnya ini triliunan. Uangnya sudah ada, kebijakan ada, orang-orang hebat semuanya ada, tinggal kemauan dan kebersaan saja. Saya yakin perekonomian di Kalteng bisa meningkat," kata dia saat rakor di Aula Jayang Tingang, Selasa (7/1/2025). 

Selain program cetak sawah, pemerintah juga akan mengembangkan jagung di Kalteng dengan menggunakan lahan perkebunan dan lahan kering lainnya. 

Lahan seluas 207.655 hektare yang tersebar di seluruh Kalteng akan digunakan untuk mengejar target swasembada jagung

Kabupaten Gunung Mas menjadi yang terluas dengan 31.190 hektare. Disusul Pulang Pisau dengan luas 28.190 hektare. 

Untuk mencapai swasembada, pemerintah menargetkan 20,68 juta ton jagung pipilan kering kada air 14 persen atau jagung JPK-KA14 persen.

Pemerintah pusat akan berkolaborasi dengan Kementrian/Lembaga, TNI-Polri, Kejaksaan, dan masyarakat untuk melaksanakan program cetak sawah ini. 

Dirjen Prasarana dan Sarana, Andi Nur Alamsyah mengatakan, pemerintah akan membuka lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah di Kalteng. 

Andi menyampaikan, pembukaan lahan 100 hektare tersebut ditargetkan selesai dalam 19 minggu yang dibagi menjadi tiga periode pengerjaan. Pertama, lahan seluas 30.000 hektare akan mulai dibuka pada Januari 2025. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved