Kotim Habaring Hurung

Ketua DPRD Sambut Baik Investor yang Hendak Bangun Rumah Sakit Swasta di Kotim Kalteng

DPRD Kotawaringin Timur menyambut baik jika ada investor yang hendak membangun rumah sakit swasta.

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Rimbun. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur menyambut baik jika ada investor yang hendak membangun rumah sakit swasta.

Hal tersebut guna memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun mendukung adanya pembangunan rumah sakit swasta.

“Kita tentu memberikan apresiasi dan menyambut baik jika ada investor yang ingin membangun rumah sakit swasta di Kotawaringin Timur,” ungkapnya, Senin (23/12/2024).

Bahkan, DPRD Kotim mendorong Pemkab Kotim bisa memberikan izin, agar pelayanan kesehatan dapat maksimal.

“Justru Pemkab dan DPRD Kotim mempertanyakan kesiapan investor untuk berinvestasi di daerah kita,” ujar Rimbun.

Baca juga: 1 Dokter Spesialis Layani 60 Pasien, RSUD dr Murdjani Sampit Tepis Isu Jual Beli Antrean Pasien

Ia mengatakan tidak pernah mendengar mengenai adanya izin yang dipersulit bagi para investor yang hendak berinvestasi.

“TIdak mungkin kita mempersulit izin, kalau mengikuti proses dan aturan berlaku  di negara ini, tentu akan dipermudah izinnya,” ungkap Ketua DPRD Kotim.

Dirinya pun memberikan tanggapan mengenai pelayanan yang kurang baik dati RSUD dr Murdjani Sampit.

Rimbun mengatakan bahwa informasi yang ia terima bahwa terjadi kesalahpahaman saja, namun untuk pelayanan kesehatan tetap maskimal.

“Tapi saya akan meminta komisi III untuk mengecek kembali apakah betul masyarakat mengeluh sesuai dengan yang fakta di lapangan,” ujarnya.

Ketua DPRD Kotim mengatakan dirinya akan berupaya mencari fakta dari permasalahan yang terjadi di rumah sakit.

“Kalau memang betul ada keluhan, maka kami bertanggungjawab mencari solusinya, sehingga pelayanan kesehatan tidak terganggu,” ujar Rimbun.

Dirinya bahkan akan melakukan investigas jika benar terjadi jual beli antrean pasien di RSUD rd Murdjani Sampit.

“Kalau ada jual beli nomor antrean, pasti akan kita cek dan cari orangnya. Praktik tersebut membg harus dicegah dan dihindari, tapi untuk saat ini saya belum tahu,” tutup Rimbun.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved