Berita Kotim
Bupati Kotim Halikinnor Tanggapi Keluhan Pelayanan di RSUD dr Murdjani Sampit Kalteng
Bupati Kotawaringin, Halikinnor memberikan tanggapan terkait masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di RSUD dr Murdjani Sampit.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin, Halikinnor memberikan tanggapan terkait masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di RSUD dr Murdjani Sampit.
Dirinya bahkan sudah berbicara dengan pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kotawaringin Timur.
Diketahui bahwa RSUD dr Murdjani Sampit merupakan rumah sakit satu-satunya yang ada di Kotim, sementara pasien melebihi kapasitas dokter yang bertugas.
“Kita mendengar bahwa seorang dokter spesialis bisa menangani sebanyak 20-40 pasien dalam sehari, sementara yang datang untuk berobat hampir ratusan pasien,” jelas Halikinnor, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Pelayanan di RSUD dr Murdjani Sampit Disorot Ketua DPRD Kotawaringin Timur, ini Kata Rimbun
Lebih lanjut, Bupati Kotim mengatakan dirinya mendengar banyak keluhan masyarakat karena tidak bisa terlayani pada hari itu juga, apalagi dokter juga manusia dan bukan robot.
“Jadi tentu pasti ada jam kerja dan jumlah pasien yang dapat ditangani dalam sehari, pasien tentu harus mendapat pemeriksaan yang baik dan benar dari dokter,” ujarnya.
Halikinnor menambahkan bahwa ada proses pemeriksaan sesuai prosedur yang harus dijalankan oleh para dokter.
“Dokter tidak mungkin saat pasien datang, diperiksa sebentar dan didiagnosa dengan cepat, pasti hasil pemeriksaannya akan terjadi kesalahan,” ujarnya.
Bupati Kotim mengatakan dirinya dengan terbuka peluang mudah-mudahan ada rumah sakit swasta yang masuk ke Kotawaringin Timur.
“Bahkan saya sudah sampaikan ada beberapa rumah sakit swasta yang ingin berinvestasi, akan kita berikan kemudahan dengan pajaknya ditunda beberapa bulan,” ungkapnya.
Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar ada rumah sakit swasta yang berinvestasi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Tapi di Kotim sendiri, pengobatan masyarakat kita tanggung, jadi kalau memang tidak cocok pangsa pasarnya pasti berat bagi rumah sakit swasta untuk berinvestasi,” ujar Halikinnor.
Dirinya malah senang ada rumah sakit swasta, sehingga ada kompetiror, sehingga pelayanan bisa lebih baik lagi.
“Jadi memang saking banyaknya pasien, sehingga terjadi pasien membludak dan di luar dari kemampuan rumah sakit. Namun hal ini akan tetap kita siasati agar nanti pelayanan rumah sakit pada masyarakat dapat berjalan lebih baik lagi,” tutup Halikinnor.
Disdik Liburkan 4 Sekolah saat Aksi Solidaritas DPRD Kotim pada 1 September 2025 |
![]() |
---|
Demo di Sampit Kalteng, Aliansi Rakyat Sipil Gelar Aksi Damai DPRD Kotim |
![]() |
---|
ABK asal Pemalang Jateng yang Hilang Akhirnya Ditemukan di Sungai Kampung Teluk Tewah Kotim |
![]() |
---|
Tren Sepeda Listrik di Kalangan Anak di Kotim Dinilai Berbahaya, Satlantas Ingatkan Orang Tua |
![]() |
---|
Drainase di Jalan Desmon Ali Sampit Kotim Tersumbat Sampah Plastik, Bau Menyengat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.