Tiket NAM Air Sampit-Surabaya Ludes jelang Libur Nataru, Calon Penumpang Diharapkan Cari Alternatif

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tiket penerbangan dengan rute Sampit-Surabaya habis terjual, Sabtu (14/12/2024).

Station Manager NAM Air Sampit, Anggi Pratama menyebutkan terjadi lonjakan pembelian tiket penerbangan menjelang libur Naratu.

“Salah satu faktor tiket habis ialah karena memasuki libur panjang yang bertepatan dengan libur semester sekolah,” jelasnya saat dihubungi Teibunkalteng.com.

Pasalnya banyak penumpang yang memilih menggunakan pesawat, karena hemat waktu dan lebih praktis.

Ia mengatakan, bahwa tiket penerbangan Sampit-Surabaya menggunakan penerbangan NAM Air sudah habis mulai 20-25 Desember 2024.

“Untuk saat ini kami belum berencana menambah jadwal penerbangan atau extra flight, kami tetap beroperasi sesuai jadwal reguler,” terang Anggi.

Bandara H Asan Sampit saat ini hanya melayani tiga rute penerbangan, yakni Sampit-Jakarta, Sampit-Surabaya, dan Sampit Semarang.

“NAM Air Sampit-Jakarta pulang-pergu terbang setiap hari, Sampit-Surabaya jadwalnya pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, serta Sampit-Semarang jadwalnya pada Selasa, Kamis, dan Sabtu,” jelas Station Manager.

Lebih lanjut, dirinya menyarankan agar penumpang yang tidak kebagian tiket penerbangan Sampit-Surabaya untuk menggunakan rute alternatif.

“Penumpang bisa mempertimbangkan untuk membeli tiket Sampit-Jakarta dan Sampit-Semarang untuk penerbangan alternatif transit,” saran Anggi.

Dirinya pun meminta masyarakat memesan tiket penerbangan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan, khususnya menjelang puncak libur Nataru.

Selain itu, masyarakat tentu perlu lebih siap dalam merencanakan jadwal perjalanan menggunakan pesawat terbang.

Pasalnya, NAM Air memiliki kapasitas 120 penumpang dan hanya berangkat dan mendarat sekali dalam sehari.

Masyarakat juga perlu bersiap diri dan mencari alternatif lain yang tersedia untuk melakukan perjalanan menjelang libur Nataru 2024.

"Saran kami bagi calon penumpang agar fleksibel dan selalu mengecek jadwal penerbanhan, serta mencari rute lain jika tiket habis," tutup Anggi Pratama.