Lapas Sampit
Lapas Sampit Berkomitmen Tolak Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Pidana Perdagangan Orang
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera menegaskan komitmen mencegah dan menolak tindak kekerasan terhadap perempuan (KtP).
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera menegaskan komitmen mencegah dan menolak tindak kekerasan terhadap perempuan (KtP) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Lapas Kelas IIB Sampit, dikatakan telah menerima spanduk dalam upaya pencegahan dan menolak KtP TPPO.
Pihaknya juga telah melakukan pemasangan spanduk tersebut.
“Kami berkomitemn mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan tindak pidana perdagangan orang,” tegasnya, Rabu (11/12/2024).
Baca juga: Pelatihan Who Am I Lapas Sampit, Ciptakan Pegawai dan Warga Binaan Berbudi Luhur Serta Beretika
Meldy menambahkan, Lapas Sampit menerima bantuan spanduk sebagai langkah pencegahan atau preventif.
Spanduk tersebut diserahkan oleh Perwakilan Pegawai Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur kepada Lapas Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng.
“Pemasangan spanduk sebagai media informasi dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak,” jelas Kalapas Sampit.
Ia menambahkan hal tersebut sebagai upaya mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang.
“Tidak hanya sebagai bentuk perhatian terhadap isu sosial yang berkembang, pemasangan ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kepedulian,” ujar Meldy.
Pemasangan ditempatkan pada lokasi strategis di sekitar area Lapas Sampit, sehingga dapat dilihat dan dibaca oleh warga.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian yang tinggi terhadap kampanye sosial tersebut, harapannya dapat memperkuat upaya pencegahan serta memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat luas dan warga binaan,” harap Meldy.
Lapas Sampit menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi dan menanggulangi kasus kekerasan terhadap perempuan serta TPPO.
“Sosialisasi ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi pesan penting yang mengingatkan setiap individu akan tanggung jawab bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil,” tutup Meldy Putera.
Profil Muhammad Yani, Kepala Lapas Sampit Kalteng: 27 Tahun Mengabdi, Musik Jadi Pelipur Penat |
![]() |
---|
Kalapas Sampit dan Kepala KPLP Diperiksa 10 Jam oleh Tim dari Kemenkumham Kalteng Terkait Isu Pungli |
![]() |
---|
Lapas Sampit Kalteng Siapkan Program Keterampilan dan Tabungan Bagi WBP Usai Jalani Masa Binaan |
![]() |
---|
Lapas Sampit Gelar Tes Urine Pada 5 Warga Binaan Secara Acak Hasilnya Negatif |
![]() |
---|
Pegawai dan Warga Binaan Lapas Sampit Ibadah Natal Nasional, Meldy Putera Sebut Semangat Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.