Lapas Sampit

Lapas Sampit Kalteng Siapkan Program Keterampilan dan Tabungan Bagi WBP Usai Jalani Masa Binaan

Lapas Kelas IIB Sampit siapkan program keterampilan dan tabungan bagi bekal para warga binaan ketika keluar dan hirup udara segar dari penjara

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Sejumlah program keterampilan bagi warga binaan yang diberikan Lapas Kelas IIB Sampit, Sabtu (4/1/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lapas Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng terus berinovasi dalam upaya mempersiapkan warga binaan pemasyarakatan atau WBP untuk kehidupan setelah keluar dari penjara, Sabtu (4/1/2025).


Kalapas Sampit, Meldy Putera menegaskan pentingnya program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan mereka, sekaligus menyediakan tabungan yang dapat menjadi modal awal hidup baru.


“Pelatihan kerja dirancang untuk memberi keterampilan praktis, sementara tabungan akan membantu mereka memulai kehidupan dengan lebih baik setelah bebas," ungkapnya.


Pemberdayaan warga binaan, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) meluncurkan program tabungan yang memungkinkan warga binaan menabung melalui cashback dari belanja kebutuhan sehari-hari dan penggunaan wartel di Lapas. 


Program ini bertujuan memberi mereka bekal finansial yang dapat dimanfaatkan saat kembali ke masyarakat.


Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengatakan bahwa sinergi tersebut terjadi antara Kementerian Imipas dan PLN.


Sinergitas tersebut sangat penting untuk mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 


Kolaborasi ini bertujuan memperkuat program-program yang memberdayakan masyarakat, termasuk mereka yang berada di dalam Lapas.


Lapas Sampit juga menyediakan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan praktis warga binaan.


“Program pelatihan yang kita sediakan antara lain pada bidang pertanian, perikanan, produksi batako, laundry, serta tata boga atau kuliner,” ungkap Meldy.


Kalapas berharap program ini dapat memberi mereka keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja atau membuka usaha setelah keluar dari penjara.


Dengan adanya program pelatihan keterampilan dan tabungan, Lapas Sampit berharap dapat menciptakan warga binaan yang lebih siap menghadapi kehidupan di luar penjara. 


“Kita berharap para warga binaan tidak hanya memiliki keterampilan yang berguna, tetapi juga modal untuk meraih kemandirian finansial dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai,” tutup Meldy Putera.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved