Lapas Sampit

Pelatihan Who Am I Lapas Sampit, Ciptakan Pegawai dan Warga Binaan Berbudi Luhur Serta Beretika

Lapas Kelas IIB Sampit Kanwil Kemenkumham Kalteng bentuk pegawai dan warga binaan yang berbudi luhur dan beretika melalui pelatihan Who Am I.

Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
tribunkalteng.com/pangkan Lapas Sampit
Lapas Sampit dan YPMBPBI saat melakukan program “Who Am I” bagi pegawai dan warga binaan pemasyarakatan, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lapas Kelas IIB Sampit Kanwil Kemenkumham Kalteng bentuk pegawai dan warga binaan yang berbudi luhur dan beretika melalui pelatihan Who Am I, Selasa (10/12/2024).

Ya, Lapas Sampit belerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia (YPMBPBI) menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Peserta pembangunan karakter merupakan pegawai Lapas Sampit dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kalapas Sampit, Meldy Putera diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Sampit, Mokhamat Lirpan memgatakan kegiatan tersebut mengajarkan nilai-nilai moralitas dan etika di kalangan masyarakat maupun lingkungan pemasyarakatan. 

Baca juga: Patroli Polres Kotim di Lapas Sampit, Meldy Putera Ucap Sinergitas Jadi 3 Kunci Pemasyarakatan Maju

Baca juga: Implementasi Arahan Menteri Imipas, Lapas Sampit Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

“Kita berharap melalui berbagai program pelatihan dari YPMBPBI berkomitmen untuk membentuk individu yang berakhlak dan berbudaya luhur,” harapnya.

Adapun tema program tersebut ialah “Who Am I,” bertujuan untuk mengajak peserta merenung dan membangun karakter diri yang lebih baik. 

“Kita melibatkan pegawai dan 33 orang warga binaan, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai luhur moralitas yang kokoh dalam menghadapi kehidupan dan pekerjaan,” ungkap Lirpan.

Dirinya pun berharap pelatihan ini dapat membantu setiap individu di lingkup Lapas Kelas IIB Sampit.

“Targetnya ialah pegawai maupun warga binaan, untuk memahami pentingnya moralitas dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.

Dirinya mengatakan kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan insan yang berakhlak dan berbudi pekerti pada masa mendatang.

“Tidak hanya sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi ruang refleksi mendalam bagi para peserta, baik pegawai maupun warga binaan, untuk menggali jati diri,” ungkap Plh Kalapas Sampit.

Peserta diajak untuk lebih memahami pentingnya etika dan karakter mulia, yang diharapkan menjadi bekal mereka dalam menjalani kehidupan.

Melalui pendekatan yang interaktif dan penuh inspirasi, YPMBPBI menghadirkan materi yang memotivasi setiap individu untuk menjadi insan yang lebih baik. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif di dalam Lapas Sampit, tetapi juga memberikan landasan yang kuat bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan beradab, di mana setiap individu di dalamnya memiliki tekad kuat untuk menjadi lebih baik, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur,” tutup Mokhamat Lirpan.

(Tribunkalteng.com/Pangkan)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved