Berita Kotim

Sering Dikonsumsi Masyarakat di Kotim, BKSDA Kalteng Evakusi Kura-Kura Sungai Biuku Dilindungi

BKSA Kalteng Pos Sampit mengevakuasi kura-kura sungai atau Biuku di Kecamatan Baamang Kotim, lantaran sering kali jadi konsumsi masyarakat di sana

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Kura-kura sungai arau Biuku di rumah warga di Kecamatan Baamang Kotim, Kalteng, Senin (9/12/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, evakuasi kura-kura sungai atau Biuku dengan nama latin Orlitia Borneensis, Senin (9/12/2024).


Tepatnya di Jalan Gunung Bromo, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.


Untuk diketahui, kura-kura sungai yang dievakuasi berjenis kelamin betina dan memiliki berat 22 kg.


Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Pos Sampit BKSDA Kalteng, Muriansyah.


“Kami menerima giat serah terima seekor satwa liar yang dilindungi UU RI, yakni 1 ekor Kura-kura Sungai atau Biuku dengan nama latin Orlitia Borneensis,” jelasnya.


Dirinya menjelaskan, bahwa Biuku berat 22 Kg, dengan jenis kelamin betina dan tidak ditemukan luka.


“Jadi Biuku tersebut ditemukan oleh warga bernama Aryo di depan rumahnya, yang diduga kuat kura-kura tersebut merupakan peliharaan warga yang terlepas atau sengaja dilepas,” jelas Muriansyah.


Lebih lanjut, dirinya menambahkan masih banyak warga yang tidak mengetahui kalo kura-kura jenis tersebut dilindungi. 

 

Karena peraturan tersebut baru pada 2018 kemarin, kura-kura sungai atau Biuku termasuk jenis satwa liar yg dilindungi UU.


“Itu tertulis di Permen LHK No.106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi,” ujar Muriansyah.


Bahkan karena ketidaktahuan masyarakat, biasanya kura-kura sungai tersebut banyak dikonsumsi warga.


Dirinya menjelaskan, bahwa populasi Biuku di sungai-sungai Kalimantan semakin sulit ditemukan.


“Biuku tersebut akan langsung dilepasliarkan pada salah satu anak sungai Mentaya wilayah Kecamatan Pulau Hanaut,“ tutup Muriansyah.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved