Cegah Insiden, Dishub Kobar dan BPTD Kalteng Inspeksi Keselamatan Kapal Wisata di Kumai

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan inspeksi keselamatan atau ramp check terhadap kapal wisata, di Kumai, Senin (25/11/2024) lalu.

Kegiatan ini menyasar kapal-kapal wisata yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai dengan rute menuju Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). 

Inspeksi dilakukan dalam rangka memastikan keselamatan transportasi jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Baca juga: Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dishub Kobar Kalteng Gelar Rapat Koordinasi

Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau, Penyeberangan, dan Pelayaran Dishub Kobar, Hidayatullah menyampaikan, pentingnya inspeksi ini untuk menjamin keamanan para wisatawan. 

"Dalam upaya menciptakan keselamatan dan keamanan transportasi sungai menjelang libur Natal dan Tahun Baru, personel Dishub Kobar bersama BPTD Kelas II Kalteng hari ini melakukan inspeksi keselamatan kapal wisata yang beroperasi di DAS Kumai,” jelasnya.

Ia menambahkan, kapal wisata di DAS Kumai sering menjadi pilihan wisatawan saat musim libur. 

Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh menjadi prioritas. 

“Kapal wisata ini sering digunakan wisatawan untuk perjalanan ke Taman Nasional Tanjung Puting. Jadi, perlu dilakukan pengecekan agar operasionalnya tetap aman,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, tim gabungan memeriksa empat unit kapal wisata yang sedang berlabuh di Dermaga Ponton Pariwisata di wilayah Kumai Hulu. 

Pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen dan ketersediaan alat keselamatan.

“Telah dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen kapal dan ketersediaan alat keselamatan. Ada empat unit kapal wisata yang hari ini diperiksa, dan hasilnya dokumen kapal lengkap serta alat keselamatan tersedia,” ungkap Hidayatullah.

Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya proaktif pemerintah untuk mencegah insiden di jalur wisata air, terutama saat musim liburan yang diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Kami berharap langkah ini dapat memberikan rasa aman kepada wisatawan dan memastikan operasional kapal wisata berjalan sesuai standar keselamatan yang berlaku,” pungkas Hidayatullah. (*)