Berita Populer Kalteng
Berita Populer Kalteng, IRT di Kotim Tersesat 3 Hari Berhasil Ditemukan Selamat oleh Tim SAR
Berita Populer Kalteng, seorang warga Desa Ubar Mandiri Kotim ditemukan selamat selama 3 hari tersesat saat mengecek patok tapal batas lahan
Kisah Pemulung di Palangkaraya, Mengais Rezeki dari Sampah Mampu Sekolahkan Anak hingga jadi Sarjana

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Wanita paruh baya bernama Heny (48) cerminan sosok seorang ibu yang tangguh dan gigih untuk menghidupi keluarga terutama anak-anaknya.
Bagaimana tidak dirinya rela harus menjadi pemulung di Palangkaraya, dan mengais sampah untuk mendapatkan uang agar sang buah hatinya, tetap mengenyam bangku sekolah atau pendidikan yang layak.
Bahkan dari kesehariannya memulung barang-barang bekas menjadi sampah, Heny mampu sekolahkan anak hingga Sarjana.
Botol bekas atau barang bekas yang sudah dibuang di tempat sampah mungkin bagi sebagian orang tidak bernilai artinya, namun sangat bernilai bagi ibu dengan 3 orang anak ini.
"Saya sudah menjalani pekerjaan memulung ini sejak 2006 sampai sekarang, sudah bisa menyekolahkan kedua anak hingga lulus kuliah Sarjana S1," ujar Heny, Jumat (8/11/2024).
Toko Wisma Pusaka Jual Lawung dan Sumping Ikat Kepala Suku Dayak Kalteng, Ini Maknanya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Toko Wisma Pusaka dan Kerajinan, yang terletak di Jalan Darmo Sugondo 71, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, menjadi tujuan utama bagi orang-orang yang ingin mengenal lebih jauh tentang budaya Dayak, melalui produk kerajinan tradisional khas Kalimantan Tengah.
Berdiri sejak 2003 silam, toko ini menawarkan berbagai produk unik yang kental akan nilai budaya, termasuk ikat kepala tradisional Dayak, yaitu Lawung dan Sumping, yang dikenakan oleh kaum laki-laki dan perempuan Dayak.
Lawung dan Sumping adalah ikat kepala khas Dayak masing-masing memiliki nilai simbolis tersendiri.
“Lawung, yang dikenakan oleh laki-laki memiliki desain unik dengan tanduk pada bagian belakang. Sedangkan Sumping, yang dikenakan oleh perempuan tidak memiliki tanduk tersebut,” ucap Mulyono, pemilik toko kepada Tribunkalteng.com, Jumat (1/11/2024)
Ikat kepala ini tidak hanya sekadar aksesoris, tetapi juga menjadi bagian penting dari jati diri dan kebanggaan suku Dayak. Kedua ikat kepala tersebut sering dihiasi dengan motif Burung Tingang dan Batang Garing.
Berita Populer Kalteng, BKO Polisi ke Jakarta, Sekolah di Kotim Libur Ada Demo di Sampit Hari Ini |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng, Massa Aksi Depan Mapolda Sempat Ricuh hingga Tuntutan Kapolri Dicopot |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng, Bongkar Narkotika Senilai Rp 1.2 M di Gunung Mas, Jembatan Gohong Ditutup |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng, Ajakan Gubernur Agustiar bagi Pemuda, Ada Titik Terang Keberadaan Fadel |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng, Prediksi Pengamat Politik Perebutan Kursi Ketua Golkar yang Kian Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.