Wanita Hilang di Kotim Ditemukan Selamat

Polsek Cempaga Hulu Kotim Kalteng Sebut Wati Sudah Tangani Medis dan Diserahkan ke Pihak Keluarga

Polsek Cempaga Hulu bersama Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban hilang di hutan bernama Wati sudah ditangani medis dan dibawa pulang keluarga

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Personel Polsek Cempaga Hulu saat melakukan pencarian terhadap Wati (39) bersama tim SAR gabungan di hutan Desa Ubar Mandiri, Kamis (8/11/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Polsek Cempaga Hulu bersama Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Ibu Rumah Tangga, hilang di dalam hutan usai mengecek tapal batas, Kamis (7/11/2024).

Tepatnya di Desa Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Korban diduga hilang di dalam hutan bernama Wati berusia 39 tahun.

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Ipda Adel Muhammad Gabriel Hudoyo membenarkan hal tersebut.

“Korban diduga hilang usai mengecek tapal batas dari lahan yang dimilikinya bersama 3 orang keluarganya,” jelasnya.

Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban dan meneruskan laporan kepada tim SAR.

“Ibu Wati diketahui hilang pada Selasa 5 November 2024 sekira pukul 10.00 WIB, saat diminta untuk menemani Ibu mertuanya buang air kecil,” jelas Ipda Adel Muhammad.

Pencarian pun dilakukan guna menemukan Wati yang hilang agar segera kembali berkumpul bersama keluarganya.

Ipda Adel Muhammad pun mengatakan, bahwa Wati berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di kawasan rawa-rawa sejauh 4 km dari lokasi pertama kali hilang.

“Korban berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi, karena kondisi tubuhnya lemah maka harus digendong oleh petugas,” terangnya.

Baca juga: Hilang 3 Hari di Hutan Kotim Kalteng, Wati Ditemukan 4 Km dari Lokasi Awal, Kondisi Lemas dan Lapar

Baca juga: Breaking News, Perempuan Hilang 3 Hari di Hutan Desa Ubar Mandiri Kotim Kalteng ditemukan Selamat

Setelah tiba di posko pencarian, korban kemudian diberikan makanan dan minuman untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

Pasalnya, Wati diketahui tidak makan dan minum apa pun selama tersesat dalam hutan selama 3 hari.

“Ibu Wati juga telah dibawa ke Puskesmas Pundu untuk mendapatkan perawatan, serta telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga,” tutup Ipda Adel Muhammad Gabriel Hudoyo.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved