Mirip Mahasiswa ULM Hilang Ditemukan

Pemeriksaan DNA Tengkorak Jenazah Mirip Mahasiswa ULM Hilang Hutan Kapuas Diperkirakan Sebulan

Identifikasi dan pemeriksanaa DNA penemuan tengkorak manusia diduga mahasiswa ULM yang hilang di hutan Kapuas Kalteng diperkirakan 1 bulan lamanya

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Kerangka jasad yang ditemukan diduga mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang hilang di Desa Sei Ahas Kapuas, Kalteng 5 bulan lalu, pada Sabtu (12/10/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pihak kepolisian masih dalam proses mengidentifikasi Penemuan tengkorak manusia di Hutan Kapuas Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/10/2024).

Tengkorak itu ditemukan oleh warga asal Pelaihari, Kalimantan Selatan di sekitar lokasi hilangnya mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Aditya Dharma Santoso (21).

Saat ini tengkorak tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palangka Raya untuk pemeriksaan forensik.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, mengakui baju yang terdapat pada tengkorak itu mirip dengan baju yang dipakai Aditya sebelum dikabarkan hilang. 

Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses identifikasi masih berlangsung dan belum bisa memberikan kesimpulan final.

"Kerangka tengkorak menggunakan pakaian merah dan celana biru, mirip dengan yang dipakai korban yang hilang pada Mei 2024," ujar Erlan, Senin (14/10/2024).

Selain pakaian, juga ditemukan sebuah tas di dekat jasad tersebut. Erlan menyebut, kepolisian masih belum membuka isi tas itu.

"Saat ini masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan setelah ada hasilnya. Keluarga korban juga sudah dipanggil untuk menyinkronkan DNA," bebernya.

Ricka Brillianty, dokter forensik yang memeriksa tengkorak temuan warga itu, menyatakan bahwa proses identifikasi telah dimulai sejak Minggu (13/10/2024) pagi.

"Pemeriksaan DNA diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan," ujar Ricka.

Diketahui sebelumnnya, Aditya dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (2/5/2024).

Informasi terhimpun Aditya di lokasi tersebut sedang melakukan geotagging atau pemetaan untuk penambahan informasi geografis di lokasi tersebut.

Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lainnya. Ia kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam.

Hingga sore hari rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan sekira pukul 15.00 WIB. Namun, Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekira satu jam.

Baca juga: Autopsi Kerangka Diduga Mahasiswa ULM Bakal Dilakukan di RS Bhayangkara Palangka Raya Kalteng

Baca juga: Kabar Mahasiswa ULM Hilang di Kapuas Ditemukan, Orangtua Aditya Bergerak ke Palangka Raya

"Rekan korban kemudian berinisiatif untuk melakukan pencarian dibantu warga namun korban masih belum ditemukan," ujar Kalaksa Basarnas Palangka Raya Alit Supartana.

Pencarian tersebut dilakukan hingga Jumat (3/5/2024) dini hari, karena tak membuahkan hasil warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas.

Pencarian Aditya kemudian dihentikan, lantaran pencarian hingga hari ke 10 belum membuahkan hasil. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved