Berita Palangka Raya

Proyek Jembatan Tingang Rampung Akhir November, PUPR: Dilebarkan dan Diperpanjang Kurangi Macet

Pengerjaan Jembatan Tingang di kawasan simpang Jalan Tingang VI–Bukit Keminting masih terus berlangsung dan rampung akhir November 2025 ini

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
PERBAIKAN - Jembatan Tingang di simpang Jalan Tingang VI–Bukit Keminting, Palangka Raya, masih dalam tahap pembangunan. Area proyek ditutup sementara dengan pagar seng demi keamanan pengguna jalan, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pengerjaan Jembatan Tingang di kawasan simpang Jalan Tingang VI–Bukit Keminting masih terus berlangsung. Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan penyelesaian proyek ini sekitar akhir November 2025.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar, mengatakan pekerjaan saat ini difokuskan pada pelebaran dan perpanjangan jembatan, yang sebelumnya sudah dibongkar sejak Agustus lalu.

“Mungkin (selesainya) akhir November, saya agak lupa tanggal pastinya,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Fahrial menjelaskan, perbaikan jembatan dilakukan bukan hanya karena kapasitasnya sempit, tetapi juga karena panjangnya tidak sebanding dengan lebar saluran di bawahnya, sehingga menyebabkan hambatan baik untuk air maupun arus lalu lintas di atasnya.

“Jembatan itu sebenarnya bukan cuma kurang lebar, tetapi juga kurang panjang. Kalau dia kurang panjang, artinya seperti bottleneck (leher botol). Jadi arus airnya terhambat, dan di sisi lain lalu lintas di atas juga jadi padat,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi tersebut menyebabkan tundaan arus lalu lintas di kawasan persimpangan, terutama saat lampu hijau menyala namun kendaraan masih harus menunggu giliran karena sempitnya jembatan.

“Nah, kalau lampu hijau menyala, tapi kendaraan belum bisa lewat karena jembatannya sempit, itu membuat tundaan. Harapannya setelah dilebarkan dan dipanjangkan, arus air lancar, arus lalu lintas juga lancar,” tambahnya.

Selama pembangunan berlangsung, kendaraan tidak dapat melintas di atas jembatan. Pengguna jalan diarahkan melalui Jalan Tingang VI dan Jalan Tingang VII B sebagai jalur alternatif.

Fahrial menegaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek agar jalan alternatif tetap terpelihara dan dapat dilalui dengan aman oleh masyarakat.

“Kami sudah menyampaikan tanggung jawab pemeliharaan agar jalur alternatif tetap bisa digunakan dengan nyaman,” ujarnya.

Penataan kawasan simpang Tingang VI–Bukit Keminting ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di dalam kota. 

Sebelumnya, kawasan tersebut juga telah dipasangi lampu lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jam sibuk.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved