Berita Palangka Raya

25 Persen Wilayah Kalteng Masih Blank Spot, Pembangunan BTS Belum Kembali Dilanjutkan

Akses jaringan internet di Kalimantan Tengah masih 25 persen wilayah Kalimantan Tengah masih blank spot belum pembangunan BTS belum berlanjut

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfosantik Kalteng, Erwindy saat diwawancarai, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Akses jaringan internet di Kalimantan Tengah, masih menjadi tantangan besar di tengah upaya pemerintah membangun ekosistem digital.

Sejumlah wilayah di provinsi ini masih berstatus blank spot atau belum terjangkau sinyal internet.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfosantik Kalteng, Erwindy menyebut, masih ada sekitar 25 persen wilayah yang belum teraliri jaringan.

Meski begitu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Tengah telah masuk dalam 10 besar provinsi dengan sebaran internet mencapai 75 persen.

“Artinya masih ada pekerjaan rumah besar yang harus kita selesaikan bersama, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil yang belum mendapatkan akses sinyal,” ungkap Erwindy.

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur jaringan, termasuk Base Transceiver Station (BTS), merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Namun, saat ini proyek pembangunan BTS sempat terhenti akibat sejumlah kendala dan masih menunggu proses pendataan ulang.

“Walaupun begitu, Pemprov Kalteng tidak hanya menunggu langkah dari pusat. Kami tetap berupaya memperluas jangkauan internet melalui program pemasangan Starlink di daerah blank spot di Kalteng,” katanya.

Program Starlink itu menjadi salah satu solusi sementara untuk menjembatani keterbatasan sinyal, terutama di kawasan pemerintahan dan desa terpencil.

Baca juga: Ketok Palu Hakim Vonis Johnny G Plate 15 Tahun Penjara Korupsi BTS, Mantan Menkominfo Banding

Baca juga: Andina Narang Sebut Daerah Terpencil Banyak Blank Spot, Pemprov Targetkan Seluruh Desa Ada Internet

Namun, karena jangkauannya masih terbatas, perlu dukungan dari pemerintah kabupaten/kota agar bisa diperluas ke permukiman warga.

Menurut Erwindy, pemerintah provinsi juga terus mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk memperluas akses jaringan, bersinergi dengan program lain seperti penyediaan listrik dan solar panel dari Dinas ESDM.

“Harapan kami, seluruh desa di Kalimantan Tengah bisa segera terhubung dengan jaringan internet yang stabil dan legal, karena ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat di era digital,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved