Masyarakat Adat Desa Tongka Barito Utara Kalteng Ajukan Hutan Jadi Cagar Budaya

Masyarakat Adat Desa Tongka, Barito Utara, Kalimantan Tengah berupaya menjadikan empat objek diduga cagar budaya (ODCB) di Hutan Desa Gunung Oke.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Ibu-ibu dari LPHD Hutan Desa Gunung Oke saat konferensi pers terkait Hutan Desa Tongka di Hotel Best Western, Palangka Raya, Sabtu (5/10/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Masyarakat Adat Desa Tongka, Barito Utara, Kalimantan Tengah berupaya menjadikan empat objek diduga cagar budaya (ODCB) di Hutan Desa Gunung Oke sebagai cagar budaya.

Langkah itu merupakan upaya awal untuk melindungi hutan dan berbagai objek bersejarah di dalamnya dari ancaman eksploitasi.

Upaya ini didukung oleh persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengelola tiga hutan desa yakni Hutan Desa Gunung Oke, Hutan Desa Kelaat Berasen, dan Hutan Desa Parewali Lisat Lestari dengan total luas 5.812 hektare.

"Seluruh hutan desa itu namanya diambil dari objek-objek penting yang ada di Desa Tongka,” kata Direktur Save Our Borneo Muhammad Habibi, LSM pendamping warga Desa Tongka, ketika menggelar konferensi pers terkait Hutan Desa Tongka di Hotel Best Western, Palangka Raya, Sabtu (5/10/2024).

Baca juga: Kawasan Masjid Kiai Gede Kobardan Gereja Mandomai Diusulkan Jadi Cagar Budaya Peringkat Nasional

Habibi menyebut, jika ditetapkan menjadi objek cagar budaya, maka ODCB di Hutan Desa Gunung Oke bisa terlindungi dengan maksimal, baik itu perlindungan oleh warga maupun oleh negara dalam bentuk pemeliharaan.

Desa Tongka mayoritas dihuni oleh suku Dayak Tawoyan. Desa ini menyimpan kearifan lokal yang mencerminkan hubungan erat antara masyarakat, alam, dan leluhur mereka.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Gunung Oke, Heti Piranata mengungkapkan, ada empat ODCB yang diajukan untuk menjadi cagar budaya di kawasan Hutan Desa Gunung Oke dan keempatnya memiliki nilai sejarah, spiritual, dan budaya.

"Keempat objek tersebut adalah Tanir, Nyeloi, Batu Gadur, dan Pager Buah. Semuanya berada dalam wilayah Hutan Desa Gunung Oke," kata Heti.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved