Kotim Habaring Hurung

Pjs Bupati Kotim Sebut Pentingnya Data SSGI Guna Cegah Anak di Bawah 5 Tahun Terkena Stunting

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin minta tiap desa gencarkan penanganan stunting, Rabu (2/10/2024).

Penulis: Pangkan B | Editor: amirul yusuf
istimewa
Pjs Bupati Kotim, Shalahuddin hadir dan berfoto bersama peserta rapat koordinasi bersama Kades se-Kotim, Rabu (2/10/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin minta tiap desa gencarkan penanganan stunting, Rabu (2/10/2024).

Dalam kegiatan tersebut, Pjs Bupati Kotim didampingi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Sanggul Lumban Gaol.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah anak-anak di Kotawaringin Timur terkena stunting yang dapat menghambat tumbuh kembang.

Pjs Bupati Kotim, Shalahuddin mengatakan rapat koordinasi tersebut dilaksanakan untuk persiapan pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bersama seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kotim.

Dirinya mengatakan Kotawaringin Timur tengah gencar berupaya mengatasi masalah stunting yang semakin mengkhawatirkan. 

"Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan anak-anak kita, karena dapat menghambat tumbuh kembang anak," tegas Shalahuddin.

Lebih lanjut, Pjs Bupati menekankan pentingnya data akurat dari SSGI untuk merancang program-program pencegahan stunting yang lebih efektif.

“SSGI merupakan survei nasional yang bertujuan untuk mengukur status gizi anak-anak di bawah usia lima tahun,” jelasnya.

Pjs Bupati Kotim, Shalahuddin hadir dan berfoto bersama peserta
Pjs Bupati Kotim, Shalahuddin hadir dan berfoto bersama peserta rapat koordinasi bersama Kades se-Kotim, Rabu (2/10/2024).

Ia mengatakan data yang diperoleh melalui SSGI akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan gizi masyarakat. 

“Sayangnya, hasil SSGI 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi stunting di Kotawaringin Timur,” ungkap Shalahuddin.

Ia mengatakan untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. 

“Kita akan mulai dari pelatihan petugas survei, penyediaan alat ukur yang memadai, hingga melibatkan aktif masyarakat, khususnya kader posyandu dan PKK,” terang Shalahudrin.

Pjs Bupati pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya menurunkan angka stunting.

"Keberhasilan SSGI sangat bergantung pada kerja sama kita semua. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” tutup Shalahuddin.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved