Kotim Habaring Hurung

Pjs Bupati Kotim Berupaya Pembangunan Jembatan Mentaya Dimulai Awal Januari 2025

Pjs Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Shalahuddin, berharap pada awal 2025 pembangunan Jembatan Mentaya dapat dimulai, berharap anggaran sudah siap

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Pjs Bupati Kotim Salahuddin saat diwawancarai awka media terkait pembangunan Jembatan Mentaya, Kamis (26/9/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Shalahuddin, berharap pada awal 2025 pembangunan Jembatan Mentaya dapat dimulai, Kamis (26/9/2024).

Hal tersebut guna mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan pengalaman, biasanya antara 1-3 bulan, setelah ini surat rekomendasi akan masuk ke Kementerian PUPR,” jelasnya.

Shalahuddin berharap sudah-mudahan Januari 2025 sudah keluar suratnya, kemudian pada Januari atau Februari 2025 sudah anggarkan.

Paling tidak untuk pengerjaan pondasi Jembatan Mentaya dapat segera dikerjakan sesegera mungkin.

“Paling utama selain Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan, kira akan mengecek Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Detail Engineering Design (DED, dan Clean and Clearing (CnC) lahan,” terang Shalahuddin.

Dirinya menjelaskan, untuk lahan akan Pemkab Kotim akan berkoordinasikan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pjs Bupati Kotim mengatakan, kalau untuk ganti rugi lahan mungkin tidak, namun akan ada tali asih bagi warga.

Ia menambahkan kalau memang tidak bisa diselesaikan oleh kabupaten, nanti akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Makanya saya ditugaskan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran agar dalam dua bulan bisa tuntas,” jelas Shalahuddin.

Harapannya pada Desember 2024 sudah ada hasil dan disampaikan kepada Gubernur Kalteng.

Sementara, ada dua alternatif lokasi yang akan menjadi lokasi pembangunan Jembatan Mentaya oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) Kotawaringin Timur, Mentana Dhinar Tistama.

Meski begitu, Shalahuddin masih belum membeberkan dua lokasi yang menjadi titik pembangunan awal Jembatan Mentaya.

Terkait infrastruktur pada Mentaya seberang, dirasa kurang siap jika pembangunan jembatan dilakukan.

Pjs Bupati Kotim mengatakan dengan terbangunnya jembatan, otomatis infrastruktur akan cepat terbangun.

Ia menerangkan, pembangunan jembatan dan jalan jika sudah tembus, yang lain akan beriringan dan mengikuti.

“Kami akan melakukan pengecekan lapangan, analisa, dan hasil dari evaluasi Kementerian PUPR,” tutup Shalahuddin. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved