Kalteng Memilih

Abdul Razak Blusukan ke Pelabuhan Rambang Palangka Raya, Pengunjung Ditraktir

di Pelabuhan Rambang digratiskan karena bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Razak blusukan sekaligus mentraktir para pengunjung.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Bakal calon Gubernur Kalteng, Abdul Razak blusukan ke Pelabuhan Rambang, Palangka Raya, Kamis (12/9/2024). 

Memang jarang, di Pelabuhan Rambang kedatangan pejabat seperti Razak yang merupakan bakal calon Gubernur dan mantan anggota DPRD Kalteng. 

Tak heran jika Razak dikerumuni masyarakat saat ia berkeliling melihat-lihat jualan pedagang.

Selama berkeliling, Razak sesekali menyalami anak-anak. 

Terdengar, "Kai, kai, befoto kai," kata seorang pengunjung yang ingin anaknya berfoto dengan Razak. Kai adalah bahasa Banjar yang artinya kakek.

Usai blusukannya ke Pelabuhan Rambang, kepada awak media Razak menegaskan, jika terpilih, dirinya tetap akan mengunjungi tempat itu.

"Saya ke sini untuk bertemu dengan masyarakat, kalau terpilih nanti sudah pasti harus ke sini," ucap Razak.

Selama blusukan, Razak ditemani partai pengusung dan tim pemenangannya. 

Namun, tak terlihat bakal calon Wakil Gubernur Kalteng pasangan Razak yakni Sri Suwanto.

Razak pun kemudian mendapat pertanyaan dari awak media, "Kenapa Pak Sri Suwanto tidak ikut?."

Razak menjawab, "Saat ini, Pak Sri Suwanto sedang di Semarang, nanti deklarasi di Pulang Pisau dan Kapuas kita sama-sama."

Terlepas dari ketidakhadiran pasangan Sri Suwanto, dipastikan Razak, bahwa hal itu tak mengurangi upaya mereka menyerap aspirasi masyarakat dengan cara blusukan ke Pelabuhan Rambang.

Masyarakat seperti Mariana dan Polah berharap paslon lain di Pilgub Kalteng juga melihat langsung persoalaan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Blusukan Razak itu menambah daftar upaya para bacalon di Pilgub Kalteng untuk menarik hati masyarakat.

Sebelumnya, bacalon lain juga sudah mulai tancap gas untuk menarik hati masyarakat, ada deklarasi yang mengundang banyak orang seperti yang dilakukan Nadalsyah-Supian Hadi dan Agustiar-Edy Pratowo, ada juga membuka diskusi publik yang dilakukan Willy-Habib Ismail.

Melihat manuver politik ini, pengamat politik sekaligus akademisi dari Fisip Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan menyebut, hal itu merupakan hal yang positif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved