Irawati Hadiri Tanam Jagung Pedana di Parenggean dan Harapkan Ketahanan Pangan di Kotim

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati hadiri kegiatan tanam jagung perdana, Rabu (4/9/2024).

Irawati menyambut baik dan turut bergembira, serta bersyukur dengan diselenggarakannya tanam perdana jagung di Kelompok Tani Sudi Makmur, di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Ia mengatakan, kegiatan pengembangan jagung di Kabupaten Kotawaringin Timur pada 2024 seluas 390 hektar yang tersebar di kecamatan.

“Sembilan kecamatan tersebut ialaj Kecamatan Telaga Antang, Mentaya Hulu, Parenggean, Cempaga Hulu, Baamang, Seranau, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, dan Mentaya Hilir Selatan,” jelas Wakil Bupati.

Ia mengungkapkan sangat bersyukur bahwa Kotim mendapat bantuan sarana produksi berupa benih jagung, pupuk npk, insektisida, dan herbisida untuk kegiatan pengembangan jagung pada 2024.

“Bantuan tersebut baik dari APBD Kotim, APBD Kalteng, maupun Kementerian Pertanian, dalam rangka menunjang ketersediaan bahan baku pabrik pakan ternak yang berlokasi di Kecamatan Parenggean,” jelas Irawati.

Pemkab Kotim memberikan dukungan dengan berbagai program, di antaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian melalui kegiatan dukungan pengembangan jagung, penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil pertanian. 

“Serta bantuan alat pemipil jagung atau corn sheller, alat pengukur kadar air atau moisturetester, dan alat tanam jagung atau corn seeder,” terang Irawati.

Ia menjelaskan, bantuan alat dimaksudkan untuk mempermudah Kelompok Tani menangani pasca panen jagung, yang akan dijual ke pabrik pakan ternak sesuai kualitas atau standar yang diminta pabrik.

“Dalam mendukung kemudahan petani dilakukan kerjasama antara kelompok tani dengan PT Sumberejo berkah Srikemuning sebagai pengelola pabrik,” jelas Wakil Bupati.

Irawati berharap, dapat menunjang keberlanjutan usaha budidaya jagung, yang merupakan hal positif bagi petani untuk mendapatkan kepastian pasar dalam menampung hasil panen jagung.

“Saya juga berharap dengan kerja sama ini, kedepannya petani juga mendapatkan akses lain seperti permodalan jika ingin mengembangan usaha menjadi lebih besar, serta jika terjadi permasalahan dapat diselesaikan bersama oleh kedua belah pihak,” terangnya.

Dirinya juga mengharapkan, dukungan dari Bapak dan Ibu Poktan, serta seluruh pihak yang terkait untuk mendukung kegiatan pengembangan jagung di kabupaten kotawaringin timur.

“Tentunya dengan ketekunan dan kebersamaan para petani untuk tetap konsisten melakukan pertanaman,” ujarnya.

Sehingga dapay menghasilkan jagung dengan kualitas hasil panen sesuai dengan ketentuan pabrik.

“Semoga pengembangan jagung ini menjadi salah satu sumber pendapatan potensial bagi petani dan sekaligus mendukung penguatan ketahanan pangan lokal dan nasional,” tutup Irawati. (*)