Mawo Sebut Pengunduran Diri Agustiar dan Alfian Belum Resmi di PDIP Kalteng, Takutkan Ada Ancaman

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dua kader PDI Perjuangan Kalteng (Kalimantan Tengah) baru-baru ini telah mengundurkan diri.

Adapun dua kader tersebut ialah Agustiar Sabran dan Alfian Mawardi.

Agustiar Sabran merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024, ia kemudian kembali terpilih untuk periode 2024-2019.

Sedangkan Alfian Mawardi merupakan kader PDIP yang berhasil meraih kursi di DPRD Kalteng pada Pemilu 2024 kemarin.

Keduanya kemudian kompak mengundurkan diri. Diawali mulai Agustiar Sabran, kemudian Alfian mengikutinya.

Baca juga: M Alfian Mawardi Mundur dari Kader PDIP dan Anggota Terpilih DPRD Kalteng, Mantap Dukung Agustiar

Karena pengunduran diri Agustiar dan Alfian, PDIP mesti menyiapkan pengganti kedua kadernya untuk di DPR RI dan DPRD Kalteng.

Namun, sampai saat ini PDIP Kalteng belum juga memutuskan siapa yang akan menggantikan Alfian dan Agustiar.

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Kalteng, Emanuel Milo Mawo membenarkan, pihaknya belum memutuskan pengganti kedua "mantan" kadernya tersebut.

"Iya belum, karena kami juga masih menunggu pengunduran diri secara resmi," ujarnya, Minggu (25/8/2024).

Mawo menjelaskan, Alfian belum menyerahkan surat pengunduran diri secara resmi sehingga pihaknya tak bisa begitu saja menyiapkan pengganti.

Ia kemudian menyebut, DPD PDIP Kalteng mesti memegang dokumen resmi terlebih dahulu baru bisa memberikan jawaban atas pengunduran diri tersebut.

Setelah mengajukan surat resmi, kata Mawo, partai akan menanyakan alasan pengunduran diri sebelum memberikan jawaban.

Baca juga: Berikut 4 Poros Koalisi Calon Gubernur Kalteng Pasca Koyem-Sigit Diusung PDIP, Potensi Saling Jegal

"Siapa tahu ada mendapat tekanan, karena partai juga punya kewajiban untuk melindungi kadernya yang diduga merasa ada tekanan, intimidasi, ancaman dan sebagainya," ucapnya.

Sampai saat ini, PDIP Kalteng masih menunggu keputusan dari pengurus pusat terkait pengganti Agustiar dan Alfian.

"Kalau untuk penggantinya itu ranahnya ada di DPP PDIP," tutupnya.

(*)

Baca berita lainnya di: Google News.