Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu Kunjungi 20 Panti dan Berbagi untuk Rayakan Ultah ke-55

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Dalam momen yang berbeda dari perayaan ulang tahun pada umumnya, Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, memperingati hari jadinya yang ke-55 dengan sebuah langkah yang penuh makna dan kepedulian.

Wanita kelahiran Tanjungkarang, Provinsi Lampung, ini mengunjungi panti asuhan di Kota Palangkaraya pada Kamis (22/8/2024), membawa harapan dan senyuman bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin daerah, Hera menyempatkan diri untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di 20 panti asuhan, sebuah niat yang telah lama ia rencanakan namun baru dapat direalisasikan.

"Kunjungan ke panti asuhan ini memang sudah saya niatkan sejak lama," ungkapnya dengan tulus.

Namun, lebih dari sekadar perayaan ulang tahun, kunjungan ini mencerminkan dedikasi Hera terhadap pengabdian sosial dan pelayanan publik.

Di usia yang kini telah menginjak 55 tahun, Hera Nugrahayu tidak hanya berharap untuk terus diberi kesehatan, tetapi juga untuk tetap dapat mengabdi kepada masyarakat dengan lebih baik di masa depan, terlepas dari posisi atau jabatan yang diembannya.

Sikap Hera Nugrahayu ini bukan hanya sebuah tradisi perayaan, melainkan sebuah simbol dari semangat kepemimpinan yang kuat, yang tidak hanya terlihat dalam kebijakan dan program kerja, tetapi juga dalam tindakan nyata di lapangan.

Kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak panti asuhan, memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta dalam upaya sosial dan pelayanan masyarakat.

Bagi masyarakat dan jajaran Pemerintah Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu dikenal sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya tangguh dalam memimpin, tetapi juga penuh kasih dalam mengayomi dan melayani.

Kepedulian ini dibuktikan dalam setiap langkahnya, baik dalam mengatasi masalah kota maupun dalam menyentuh hati warga yang membutuhkan.

Momen spesial di ulang tahunnya ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa kepemimpinan yang sejati tidak hanya dilihat dari kebijakan, tetapi juga dari ketulusan dalam melayani dan menyentuh kehidupan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.

Dengan tindakan sederhana namun bermakna ini, telah memberikan contoh yang luar biasa tentang bagaimana seorang pemimpin dapat berbagi kebahagiaan dan inspirasi dengan cara yang berbeda, namun penuh makna.  (*)