Kotim Habaring Hurung

BPBD Kotim Siaga 24x7, Kalaksa Multazam: Jam Rawan Peristiwa Karhutla Terjadi Malam Hari

Kalaksa BPBD Kotim Multazam mengatakan, pihaknya siaga 24x7 di seluruh wilayah Bumi Habaring Hurung, rawan karhutla pada malam harinya

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Dok Tribunkalteng.com
Satgas Penanggulangan Karhutla di Kalteng tepatnya Satgas di Kabupaten Kotawaringin Timur ketika melakukan upaya pendinginan di lokasi lahan terbakar, meski di tengah kepungan asap, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotawaringin Timur (Kotim), komitmen tangani kebakaran hutan dan lahan atau karhutla 24x7.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim, Multazam.

Pasalnya, saat ini wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sedang memasuki musim kemarau.

Musim kemarau tersebut menyebabkan banyaknya lahan dan hutan yang kering akibat terik panas matahari.

Pada wilayah Kotim saat ini, sedang berada pada musim kemarau basah, sehingga masih cukup sering turun hujan, meski dengan intensitas ringan.

“Kami akan selalu siap siaga selama 24 jam dalam menerima dan menangani terjadinya karhutla,” tegas Multazam, Kamis (15/8/2024).

Ia menambahkan, jika ada laporan dari masyarakat mengenai kebakaran hutan dan lahan akan segera ditindaklanjuti dan ditangani.

Kalaksa BPBD Kotim mengatakan bahwa 99 persen kebakaran hutan dan lahan yang terjadi disebabkan oleh kesengajaan.

Terutama persitiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada malam hari saat suasana sepi dan sedikitnya aktivitas masyarakat.

“Karhutla yang terjadi 99 persen merupakan kesengajaan, karena saat ini di Kotim memasuki musim kemarau basah,” jelas Multazam.

Kalaksa BPBD menduga, masih ada oknum masyarakat yang memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan dengan cara dibakar.

“Jam rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan ialah pada malam hari, karena sudah waktunya beristirahat dan kurang berkonsentrasi siaga,” ujar Multazam.

Ia menegaskan, akan tetap melakukan pencegahan dan penanganan karhutla jika terjadi di wilayah Kotawaringin Timur.

“Kami tidak mengenal waktu dalam menangani karhutla, kami juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait karhutla dan bahayanya,” tutup Multazam. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved