Bupati Halikinnor Boyong 14 Pemain Asing Liga 1 dan Liga 2 untuk Majukan Sepakbola Kotim Kalteng,

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menyambut kedatangan para pemain Asing All Star di rumah jabatan (Rujab) Bupati Kotim, Sabtu (3/8/2024) malam.

Selain itu, turut hadir pula para pemain Sampit Selection yang akan melawan para pemain Asing All Star.

Sementara itu, para pemain Asing All Star membawa 14 pemain yang pernah berlaga pada Liga 1 dan Liga 2 Indonesia tersebut.

Terdapat nama seperti Muhamadou Alhadji Adamou, Onambele Jules Basile, Seydou Diakite, Hamed Roger Dembele, Kargbo Joseph, dan Moussa Bamba.

Bupati Kotim, Halikinnor berharap dengan adanya pertandingan persahabatan tersebut bisa membangkitkan gairah sepak bola di Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Dulu kita terkenal dengan Persisam Sampit, yang mana sempat menjadi salah satu klub bola yang disegani di wilayah Kalimantan Tengah dan regional, namun seiring berjalannya waktu muli tenggelam,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kotim Dukung Digelar Piala Kemerdekaan V 2024 Jaring Bibit Berbakat, Total Hadiah Rp 25 Juta

Halikinnor mengatakan memang dari postur tubuh jauh berbeda, namun jangan melihat dari hal tersebut.

“Kita bisa lihat seperti Messi, Maradona, dan Neymar, badannya kecil tapi bermain bolanya sangat hebat. Saya harap pemain Sampit Sepection bisa seperti itu,” harapnya.

Ia berharap pertandingan persahabatan tersebut dapat meningkatkan antusiasme para penggemar sepak bola di Kotawaringin Timur.

“Kita berencana untuk memperbaiki dan memenuhi fasilitas pada Stadion 29 November, tapi klau hanya main satu kali setahun atau saat ada hari besar saja, kita ingin adanya prestasi dengan perbaikan stadion tersebut,” ungkap Halikinnor.

Bupati Kotim berharap tim sepak bola Kotawaringin Timur bisa masuk dalam Liga, paling tidak masuk pada Liga 2 Indonesia.

“Kita bisa saja membeli klub bola yang sudah ada pemainnya, kemudian kita minta koordinator untuk menyeleksi pemain dari Kotawaringin Timur agar dapat masuk dalam tim,” ujarnya.

Dirinya berharap gelora semangat sepak bola di Kotawaringin Timur kembali bangkit dan menciptakan prestasi di tingkat nasional.

“Pertandingan persahabatan besok tidak dipingut biaya alias gratis, asalkan masyarakat datang, menonton, dan pulang dengan tertib,” ujar Halikinnor.

Ia mengatakan pertandingan tersebut bisa menjadi hiburan dan motovasi dengan melihat cara pemain asing bermain sepak bola.