Pengamat Politik UPR Menilai Pj Kepala Daerah Maju Pilkada Diuntungkan Modal Sosial

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Empat Pj Kepala Daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) mundur dari jabatannya untuk maju di Pilkada 2024.

Menurut pengamat politik dan akademisi dari Universitas Palangkaraya (UPR), Ricky Zulfaizan, Pj kepala daerah yang maju di Pilkada punya keuntungan, satu di antaranya modal sosial karena menjabat sebagai Pj.

Ricky menilai, Pj kepala daerah sudah mengerti pola di wilayahnya masing-masing untuk membangun dan mengembangkan jejaring tim sukses.

"Selain itu, para Pj kepala daerah diuntungkan karena modal sosial selama mereka menjabat berdampak langsung pada masyarakat," ucapnya.

Kemudian, Ricky juga mengatakan, keuntungan lain Pj kepala daerah di Pilkada 2024 nanti karena sorotan media dan pemberitaan masif bisa menjadi sebagai ajang promosi yang minim biaya bahkan gratis.

Diketahui Berdasarkan surat pengantar nota dinas dari Sekda Kalteng dengan nomor /ND/II.1/PEM-OTDA ada empat Pj kepala daerah yang mundur.

Keempat Pj kepala daerah itu yakni Pj Bupati Katingan Saiful, Pj Bupati Sukamara Kaspinnor, Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani, dan Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi.

"Menurut saya nama-nama tersebut memiliki pelaluang yang sama di daerahnya masing-masing," jelas Ricky.

Baca juga: BREAKING NEWS, Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Wagub Kalteng Akui Ada yang Ajukan Mundur

Baca juga: Tunggu Sampai Besok Hasil 10 Nama Pj Kepala Daerah, Pemprov Kalteng Siapkan 2 Skenario Pelantikan

Nama Pj Bupati Kapuas Erlin Hadi misalnya. Ricky menyebut, nama Erlin sudah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

"Kebetulan saya mendampingin mahasiswa KKN di sana," ucapnya.

Keuntungan-keuntungan yang dimiliki Pj kepala daerah menjadi modal besar untuk memenangkan Pilkada 2024 bahkan bisa menjadi penantang petahana.

"Dengan menjabat sebagai Pj sebenarnya sangat menguntungkan mereka," tukas Ricky.