Kotim Habaring Hurung

Pemkab Kotim Sosialisasikan Konversi Minyak Tanah ke LPG 3 Kg ke 6 Kecamatan di Kotawaringin Timur

Pemkab Kotim sosialisasikan konversi minyak tanah ke gas LPG 3 Kg di 6 kecamatan di Kotawaringin Timur, dinilai efektif gunakan BBM jenis gas

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kegiatan sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg pada 6 Kecamatan secara mandiri di Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (16/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg pada 6 kecamatan secara mandiri, Selasa (26/7/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung pada gedung aula Pemkab Kotim, Jalan Jenderal Soedirman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Sosialisasi dipimpin oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor diwakili Asisten II Setda Kotim, Alang Arianto.

“Kita melaksanakan sosialisasi terkait konversi minyak tanah ke gas LPG 3 Kg di wilayah Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Ia mengatakan, tahapan ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mengganti penggunaan minyak tanah.

“Setelah tahapan ini dilakukan, baru akan kita laporkan ke BPH Migas dan Dirjen ESDM, sehingga mendapat penambahan kuota tabung gas pada 6 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelas Alang.

Baca juga: Dukung Pertanian, Petani Kobar Sejak 2022 Dapat 921 Paket Mesin Pompa Air Konversi BBM ke BBG 

Baca juga: Keren! SMKN 1 Cempaga Berhasil Konversi dan Luncurkan Motor Listrik Pertama di Kalteng

Keenam kecamatan tersebut ialah Kecamatan Kota Besi, Telawang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Tepaga Antang, dan Antang Kalang.

Ia menjelaskan, bahwa konversi secara mandiri merupakan cara Pemkab Kotim agar masyarakat sadar untuk mengganti penggunaan minyak tanah ke gas LPG 3 Kg.

“Kalau dulu kita yang meminta agar warga menggunakan gas LPG 3 Kg, jadi diberikan tabung, namun masih banyak warga yang menggunakan minyak tanah,” ujar Asisten I Setda Kotim.

Ia mengatakan, memang pada 6 Kecamatan sudah memiliki tabung gas sendiri, namun masih belum melakukan peralihan dari minyak tanah.

“Jadi dengan adanya konversi secara mandiri, maka kita berharap agar pasokan gas LPG 3 Kg dapat ditambah kuotanya pada 6 Kecamatan,” jelasnya.

Di sisi lain, saat ini juga cukup sulit mendapatkan minyak tanah, karena itu Pemkab Kotim berupaya mendorong masyarakat menggunakan gas LPG 3 Kg.

“Jadi saat ini memang cukup sulit mendapatkan minyak tanah karena hanya ada orang tertentu yang bisa memperoleh minyak tanah dan menjual kembali ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi,” ujar Alang.

Di sisi lain, Asisten I Setda Kotim juga mencegah terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg, sehingga harga tidak melambung tinggi.

“Penambahan kuota gas LPG 3 Kg, tentu dapat mencegah terjadinya kelangkaan tabung gas, sehingga tidak ada kelangkaan dan dijual dengan harga eceran tertinggi (HET),” jelas Alang.

Pengunaan gas LPG 3 Kg tentu akan mencegah terjadi kelangkaan pada minyak tanah pada masyarakat.

“Kita harapkan dengan sadarnya masyarakat untuk menggunakan gas LPG 3 Kg, kita akan mengajukan menambah kuota tabung gas dan mencegah terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kotim,” tutup Alang Arianto.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved