Seorang Pria Diduga Mabuk Buah Kecubung

Cerai dengan Isteri Diduga Mabuk Buah Kecubung, Pria di Palangkaraya Berhalusinasi Makan Tanah

Seorang pria dalam kondisi mabuk diduga akibat memakan buah kecubung terlihat di sebuah lahan parkir terletak di jalan Kerinci, Kota Palangkaraya.

|
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
BPK PP Kota Palangkaraya
Anggota Barisan Pemadam Kebakaran Putra Pahandut atau BPK PP Kota Palangkaraya saat melakukan penanganan kepada seorang pria yang diduga mabuk buah kecubung. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang pria ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah lahan parkir terletak di jalan Kerinci, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya

Kuat dugaan pria tersebut sedang dalam kondisi mabuk akibat dari memakan buah kecubung yang dirinya dan temannya makan.

Diketahui remaja tersebut berinisial R berusia 20 tahun yang tinggal di jalan Belibis, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya

Mengenai kejadian tersebut dibenarkan oleh Anggota Barisan Pemadam Kebakaran Putra Pahandut atau BPK PP Kota Palangkaraya yang saat malam tersebut melakukan penanganan. 

 "Kami dari BPK PP mendapat laporan pukul 22.20 Wib kalo ada pria yang mabuk dan sedang memakan tanah yang diduga kuat mabuk karena memakan buah kecubung," ujar Ahmad selaku Tim BPK PP yang bertugas saat itu, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Jadi Tempat Mabuk-mabukan, Gubernur Sugianto Sabran Tegaskan Eks Gedung KONI Kalteng Tetap Dibongkar

Menurut Ahmad kuat dugaan pria tersebut mabuk kecubung dikarenakan temannya R juga memakan buah berjenis "datura metel" atau kecubung namun tidak mabuk. 

"Dari informasi yang kami dapatkan si R ini baru cerai dengan istrinya, jadi kemungkinan karena stres sampai memakan buah kecubung, kami tau dia ini makan kecubung karena diberitahu temannya," jelas Ahmad. 

Lanjutnya, setelah melakukan komunikasi dengan orang tua pria tersebut, Tim BPK PP sepakat untuk membawa pria tersebut ke tempat kediaman orang tuanya untuk mendapatkan penanganan.

"Setelah dibujuk selama hampir 30 menit, langsung kami antar ke rumah kediaman orang tuanya," tutup Ahmad (*) 

 

(Herman Antoni Saputra) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved