Seorang Pria Diduga Mabuk Buah Kecubung
Perlunya Edukasi Kepada Remaja Agar Tidak Terpengaruh untuk Coba Konsumsi Tanaman Kecubung
Praktisi Mental Health, Muhammad Maidani mengatakan perlu adanya edukasi kepada remaja tak terpengaruh konsusmsi tanaman kecubung bisa bikin mabuk
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Praktisi Mental Health, Muhammad Maidani angkat bicara terkaitnya maraknya belakangan ini kasus remaja yang mengkonsumsi tanaman kecubung.
Dirinya menilai atas kejadian yang menimpa para remaja tersebut merupakan akibat dari kurangnya kesadaran tentang bahayanya mengkonsumsi tanaman tersebut.
"Kemungkinan mereka (remaja ;red) sebenarnya tau efek dari mengkonsumsi tanaman tersebut, tapi karena mereka tidak berpikir dampak jangka panjang mengkonsumsi tanaman tersebut maka tetap mereka lakukan," ujar Muhammad Maidani, Jumat (12/7/2024).
Selain kurangnya kesadaran, pria yang akrab dipanggil Dani tersebut menilai kurangnya perhatian orang tua, pergaulan bebas dan dampak negatif dari sosial media juga berpengaruh.
"Kalo kita berbicara dari psikologi tentu apa yang dilakukan para remaja tersebut tidak bisa dibenarkan apapun alasannya," katanya.
Lanjutnya, hal tersebut juga ia nilai termasuk kelalaian orang tua. Dirinya mengungkapkan pentingnya menjadi orang tua yang baik untuk anak agar tidak terpengaruh kepada hal yang negatif.
"Karena kebanyakan orang tua hanya terkadang memberikan kebutuhan fisik, tapi kebutuhan emosional juga perlu, seperti pujian, perhatian dan yang lain, yang memang anak perlukan dari orang tua," jelasnya.
Salah satu pendiri Hypnocare Palangkaraya itu berharap berlu adanya edukasi-edukasi kepada para remaja terkait bahayanya mengkonsumsi tanaman tersebut.
"Perlunya edukasi yang dapat menggugah isi pikiran, yang membuat dirinya benar-benar sadar bahwa narkotika, obat-obatar terlarang, miras, termasuk kecubung ini tidak baik untuk dikonsumsi," ungkapnya.
Dirinya selaku Praktisi Mental atau profesional Hypnoterapy memberi saran kepada masyarakat, terkhusus remaja yang sedang dalam masalah agar mencari "support system" yang positif.
Dani beralasan support system yang baik akan memberikan pengaruh positif dalam kehidupan, sehingga dapat menghindari pengaruh negatif yang ada di sekitar.
"Kalo saya pribadi berharap agar pemerintah atau instansi terkait dapat merangkul anak muda yang berpengaru
Baca juga: Viral Tanaman Kecubung Bikin Mabuk, Begini Cara Mengolah Kecubung yang Aman Bagi Kesehatan
Baca juga: Kriminolog UPR Sebut Tamanan Kecubung Tak Masuk Narkotika Meski Sebabkan Mabuk dan Berhalusinasi
h atau berprestasi supaya menjadi contoh dan dapat menyentuh kalangan remaja tersebut," harapnya.
Seperti, melakukan kampanye di sosial media, terkait bahayanya mengkonsumsi tanaman yang bahasa medisnya disebut "Datura Metel" itu supaya dapat mencegah para remaja mengkonsumsi tanaman tersebut.
"Dikampanyekan lewat sosmed (sosial media) dan itu dilakukan disetiap saat, karena otak manusia akan terpengaruh jika menonton sesuatu yang diulang-ulang terus," tutup Muhammad Maidani. (*)
Emosional Jadi Alasan Remaja Nekat Konsumsi Buah Kecubung, Psikolog Palangkaraya Sebut Perlu Edukasi |
![]() |
---|
Kriminolog UPR Sebut Tanaman Kecubung Tak Masuk Narkotika Meski Sebabkan Mabuk dan Berhalusinasi |
![]() |
---|
Ketua Komite Medik RSJ Kalawa Atei Sebut Bahaya Konsumsi Buah Kecubung Tanpa Pengawasan Dokter |
![]() |
---|
Cerai dengan Isteri Diduga Mabuk Buah Kecubung, Pria di Palangkaraya Berhalusinasi Makan Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.