Berita Populer Hari Ini

Berita Populer Kalteng, Rangkaian Kunker Mentan RI ke Palangkaraya dan Gubernur ke Kotim

Berita Populer Kalteng, rangkaian kunker Menteri Pertanian atau Mentan RI ke Palangkaraya hingga kunker Gubernur ke Kotim salurkan hewan kurban

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai awak media di Palangkaraya, Jumat (14/6/2024). 

Mentan menegaskan, bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik curang yang dilakukan oleh para pengecer yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan menaikkan harga di atas HET.

"Kami dengar ada pengecer yang bermain-main dengan harga, kami pastikan mereka akan dicabut izinnya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian, dan anggaran ini berasal dari Kementan. Kami meminta kepada direktur tadi untuk sepakat bahwa tidak boleh ada kompromi dalam masalah ini karena ini sangat vital," tegasnya.


Baca Selengkapnya

Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang hari Raya, Mentan Sebut Pemerintah Tetapkan HPP Rp 6.000 per Kg

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai awak media di Palangkaraya, Jumat (14/6/2024)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai awak media di Palangkaraya, Jumat (14/6/2024)(Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Menjelang hari raya, kenaikan harga beras menjadi isu yang selalu hangat diperbincangkan. Sudah menjadi persoalan setiap tahun, fluktuasi harga ini seringkali menimbulkan kekhawatiran baik bagi para petani sebagai produsen maupun bagi masyarakat luas sebagai konsumen.

Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mencari solusi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, memastikan keseimbangan antara keuntungan petani dan keterjangkauan harga bagi konsumen.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Kalimantan Tengah, Jumat (14/6/2024).

“Jadi gini, kita harus mengambil jalan tengah bagaimana petani tersenyum, konsumen bahagia,” jelasnya.

Kenaikan harga beras menjelang hari raya bukanlah fenomena baru. Hal ini terjadi karena permintaan beras yang meningkat tajam saat masyarakat bersiap-siap untuk merayakan hari besar.


Baca Selengkapnya

Kementan RI Tambah Pasokan Pupuk Kalteng Hingga 100 Persen, Akibat Banyak Keluhan Kekurangan Pupuk

ILUSTRASI- Mentan Andi Amran Sulaiman saat berada di Kalteng.Andi Amran Kurnaiwan, mengatakan, pemerintah sudah menambah kuantum pupuk di Kalimantan Tengah, sesuai dengan permintaan daerah.
ILUSTRASI- Mentan Andi Amran Sulaiman saat berada di Kalteng.Andi Amran Kurnaiwan, mengatakan, pemerintah sudah menambah kuantum pupuk di Kalimantan Tengah, sesuai dengan permintaan daerah.(Dok.Humas Kementan RI untuk Tribunkalteng.com)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Persoalan kekurangan pupuk yang dikeluhkan petani Kalimantan Tengah disikapi Kementerian Pertanian atau Kementan dengan menambah pupuk hingga 100 persen.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian Republik Inbdoneia atau Mentan RI, Andi Amran Kurnaiwan saat melakukan kunjungan kerja di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Andi Amran Kurnaiwan, mengatakan, pemerintah sudah menambah kuantum pupuk di Kalimantan Tengah, sesuai dengan permintaan daerah.

“Pemerintah sudah menambah alokasi pupuk sebesar 100 persen. Salah satu keluhan terbesar sebelumnya adalah dari Kalimantan Tengah. Kami telah menaikkan jumlah kuantum pupuk sesuai dengan permintaan daerah, yaitu naik 100 persen," ungkap Mentan dalam sambutannya.

Kemudian Amran menambahkan pihaknya akan terus memantau, dan memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved