Kotim Habaring Hurung
Pemkab Kotim Tandatangani Nota Kesepakatan Pembangunan dan Pengembangan Bandara H Asan Sampit
Bupati Kotawaringin Timur atau Bupati Kotim H Halikinnor menandatangani nota kesepakatan pengembangan Bandara H Asan Sampit.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur atau Bupati Kotim H Halikinnor menandatangani nota kesepakatan pengembangan Bandar Udara H Asan Sampit.
Pengembangan Bandara H Asan Sampit merupakan kesepakatan bersama antara Bupati Kotim H Halikinnor dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan, Senin (10/6/2024).
“Kita akan memulai langkah besar dalam pengembangan infrastruktur yang sangat vital bagi kemajuan Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu pengembangan Bandara H Asan Sampit,” jelasnya.
Ia mengatakan Kotim adalah Kabupaten dengan tingkat perekonomian tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita dikenal sebagai pintu gerbang perekonomian Kalteng, dengan sektor usaha yang semakin maju dan berkembang, terutama dalam bidang jasa, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan,” jelas Halikinnor.
Di sisi lain, Kotim juga merupakan Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Kalteng, yaitu sebanyak 436.079 jiwa.
“Dengan luas wilayah mencapai 16.796 km persegi, yang terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa,
pengembangan Bandara H Asan Sampit menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk,” jelas Bupati Kotim.
Lebih lanjut, Bupati H Halikinnor mengatakan pengembangan berdasarkan pada rencana induk yang ditetapkan melalui keputusan menteri nomor 188 tahun 2022.
Serta telah melalui kajian amdal yang disetujui oleh Gubernur Kalimantan Tengah melalui keputusan nomor 188.44/257/2015.
“Rencana pembangunan Bandara H Asan Sampit meliputi perpanjangan runway pada 2024 dan pelebaran runway pada 2025,” jelasnya.
Kemudian pada 2026, akan dilakukan pelebaran apron, pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK), serta perluasan gedung terminal existing.
“Pada 2027, kita juga akan membangun terminal baru, perpanjangan runway tahap II, dan displacement runway pada Bandara H Asan Sampit,” jelas Halikinnor.
Kotim memiliki potensi penerbangan yang besar, terutama dengan adanya 53 perusahaan besar di sektor perkebunan kelapa sawit dan perusahaan pertambangan.
“Sebanyak 5.474 orang dari unsur pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit diperkirakan akan menggunakan transportasi udara untuk perjalanan bisnis, terutama ke pulau Jawa,” ungkap Halikinnor.
Di sisi lain, potensi perjalanan udara juga datang dari masyarakat umum, ASN, dan perusahaan di Kabupaten Seruyan yang hanya berjarak 3 jam perjalanan darat.
Dinas Perikanan Kotim Gelar Lomba Mengaruhi, Tradisi Dayak Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Terbatas Alat dan Anggaran Kendala Penangganan Jalan Drainase di Wilayah Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Masyarakat Soroti Jalan Rusak, Kadis Perkim Kotim Tegaskan Tak Semua jadi Kewenangan Kabupaten |
![]() |
---|
Harga Beras di Kotim Merangkak Naik, Sampel Dikirim untuk Uji Laboratorium |
![]() |
---|
Pemkab Kotim Sewakan Aset Tanah dan Bangunan Menganggur agar Jadi Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.