Berita Kotim
Cegah Penyakit Menular, Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sampit Kotim Jalani Skrining HIV/AIDS
Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit mengelar skrining HIV/AIDS kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (22/5/2024).
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit mengelar skrining HIV/AIDS kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (22/5/2024).
Skrining berlangsung di halaman Lapas Kelas IIB Sampit, Jalan Lembaga, Sawahan, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Kegiatan skrining HIV/AIDS tersebut dilkukan oleh Klinik Pratama Lapas Sampit bekerja sama dengan Puskesmas Ketapang I.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera melalui Plh Kasubsi Keperawatan, Sustetiana menjelaskan kegiatan tersebut merupakan upaya pencegahan dan memastikan kesehatan warga binaan.
Serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit menular di kalangan warga binaan pemasyarakatan.
“Skrining bertujuan mendeteksi dini kemungkinan munculnya penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh para warga binaan, jika ditemukan maka akan dilakukan perawatan dan pengobatan sedini mungkin,” terangnya.
Sustetiana menjelaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar penyakit HIV/AIDS tidak menular pada warga binaan lainnya.
“Skrining HIV ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, pemeriksaan HIV yang dilaksanakan ini adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan sample darah, serum, dan plasma untuk mendeteksi virus HIV dalam darah dengan metode rapid test,” jelasnya.
Plh Kasubsi Keperawatan pun menjelaskan sebelum dilakukan rapid test HIV, warga binaan harus menjalani konseling HIV dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh tenaga kesehatan (Nakes).
Selanjutnya, proses rapid test HIV dilakukan, kemudian hasilnya akan diberitahukan kepada warga binaan pada hari yang sama.
Baca juga: Cegah Penularan Penyakit di Lapas Kelas IIB Sampit, Dinkes Kotim Periksa Kesehatan Warga Binaan
“Hasil skrining akan menjadi dasar bagi pihak Lapas Samput dalam melakukan penanganan kepada warga binaan yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS,” jelas Sustetiana.
Ia menjelaskan langkah lanjutan berupa penanganan medis intensif, penyuluhan, dan dukungan psikososial akan diberikan kepada warga binaan yang membutuhkan.
“Adanya kegiatan skrining HIV/AIDS diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendorong perubahan perilaku yang positif bagi warga binaan Lapas Sampit,” tutup Sustetiana. (*)
Film 'Ternyata Aku Korban' Kolaborasi Apik Siswa SMAN-MAN Kotim, 'Perang' Pelaku Bullying |
![]() |
---|
Modus Pesan Makanan, Pria Punya Luka Wajah Bobol Kotak Amal Rumah Makan di Sampit Kotim |
![]() |
---|
Jadwal Perbaikan Jembatan Sei Lenggana, Jalur Sampit–Pangkalan Bun Kalteng Ditutup |
![]() |
---|
Pesan BPBD Kotim, Kewaspadaan Karhutla di Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur Ingatkan Karhutla Perbatasan, Perkuat Koordinasi Antarwilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.