Mahasiswa ULM Hilang di Kapuas Kalteng, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya melakukan pencarian tahap kedua hari ini, Sabtu (4/5/2024).

Pencarian untuk menemukan hilangnya mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diketahui sebelumnya mahasiswa identitas mahasiswa tersebut bernama Adytia Santoso Darma (21) warga Banjarmasin, Kalsel.

Adytia dikabarkan hilang saat melakukan getoagging atau penambahan informasi geografis di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng.

Dirinya dikabarkan hilang kontak pada Kamis (2/5/2024) sekira pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB Adytia tak kunjung terlihat di titik kumpul yang ditentukan.

Kepala Basarnas Palangkaraya Alit Supartana, melalui Kasubsi Operasi dan Siaga Adliandy Salman menyampaikan, saat ini tim pencarian sedang menyisir lokasi hilangnya Adytia.

"Informasi terakhir dari tim di lapangan hasilnya masih nihil," ujar Salman.

Selain itu, Salman mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu update terbaru dari tim yang sedang berada di lapangan.

"Di sana situasinya sulit sinyal mungkin sore mereka mengabatkan perkembangan informasi terbaru," kata Salman.

Sementara itu Plt BPBD Kapuas Fakhruransi mengatakan, juga mengirimkan personel untuk membantu melakukan pencarian.

Namun hingga saat ini juga masih belum ada perkembangan informasi hasil pencarian Adytia.

Baca juga: BREAKING NEWS, Mahasiswa Unlam Banjarmasin, Diduga Hilang Saat Getoagging di Wilayah Kapuas Kalteng

Baca juga: Dekan Fakutas Kehutanan ULM Sebut Akan Terus Pantau Mahasiswanya Hilang di Sei Ahas Kapuas Kalteng

Baca juga: Kecelakaan Laut di Kaltara, Ketinting Terbalik Dua Orang Hilang di Perairan Tanjung Palas Bulungan

Meski begitu Fakhruransi mengungkapkan, tim pencarian kedua saat ini sudah memperkecil lokasi fokus atau loksus pencarian.

"Sebelumnya sudah dilakukan pencarian pertama dan saat ini sudah mulai dilakukan pencarian kedua dengan loksus yang diperkecil," tutupnya.

Saat ini Tribunkalteng.com masih mencoba menghubungi koordinator di lapangan namun belum ada respon mengingat di lokasi tersebut wilayah yang sulit sinyal. (*)