Gelar Patroli Gabungan Cegah Balap Liar, Polres Kotim Amankan Puluhan Unit Sepeda Motor

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Polres Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan patroli gabungan untuk mencegah terjadi aksi balap liar dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kegiatan patroli gabungan tersebut digelar di sejumlah lokasi rawan di Sampit, Kotim, Kalimantan Tengah atau Kalteng, Sabtu (23/3/2024) malam.

Patroli gabungan antisipasi balap liar tersebut dipimpin oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasatlantas Polres Kotim AKP Firdaus Canggih mengatakan patroli tersebut berlangsung mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.

Saat melakukan patroli gabungan tersebut Polres Kotim mengamankan 25 unit sepeda motor.

25 unit kendaraan itu diduga akan digunakan untuk balap liar.

"25 unit motor diamankan di Satlantas Polres Kotim karena menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis," ujar Canggih, Minggu (24/3/2024).

Patroli gabungan ini menyasar ke sejumlah titik rawan terjadi balap liar di antaranya Jalan Tjilik Riwut sekitar Terowongan Nur Mentaya, Jalan Yos Sudarso sekitar Taman Kota, Jalan HM Arsyad, serta di Jalan Ahmad Yani.

Canggih menjelaskan patroli gabungan tersebut tak hanya mencegah balap liar saja namun juga untuk mencegah premanisme, pungutan liar dan kejahatan di jalanan lainnya yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.

"Patroli dilakukan pada titik rawan balapan liar, premanisme, pungutan liar dan street crime secara statis dan mobile," beber Canggih.

Baca juga: Bulan Ramadhan Aksi Balap Liar di Sampit Meresahkan, Satlantas Polres Kotim Gencarkan Patroli

Baca juga: Masuki Bulan Ramadhan Terowongan Nur Mentaya Marak Balap Liar, Polres Kotim Amankan 21 Unit Motor

Selain melakukan patroli gabungan, pada kesempatan yang sama Polres Kotim juga melakukan strong point atau kegiatan pengaturan lalu lintas serta imbauan Kamtibmas.

Canggih menambahkan kegiatan patroli di jalan yang menyasar motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dilakukan guna menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan Kamseltibcar dan mencegah anak mengendarai motor," tukas Canggih. (*)