Berita Palangkaraya

Pencarian Arvan Nihil Ditemukan di DAS Kahayan Tim SAR Tutup Operasi Dilanjut dengan Pemantauan

Pencarian korban tenggelam bernama Muhammad Arvan (19) dihentikan setelah hari ketujuh, operasi resmi ditutup dilanjutkan dengan pemantauan saja

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Pencarian korban diduga tenggelam pada Sungai Kahayan saat berenang ditutup, Sabtu (16/3/2024) sore. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pencarian korban tenggelam bernama Muhammad Arvan (19) dihentikan setelah hari ketujuh, Sabtu (16/3/2024) sore ini.

Korban diduga tenggelam di Sungai Kahayan kawasan Flamboyan Bawah, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Arvan diketahui tenggelam akibat lemas dan terseret derasnya arus sungai saat berenang bersama teman-temannya.

Penyisiran hingga ritual adat pun telah dilakukan, namun hingga hari ketujuh masih belum membuahkan hasil alis nihil.

Setelah 7 hari pencarian, maka Basarnas Palangkaraya bersama Tim SAR Gabungan pun melanjutkan dengan pemantauan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Palangkaraya, AA Ketut Alit Supartana melalui Kasiops, Salman.

“Kita sudah melaksanakan 7 hari pencarian, sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014,” terangnya.

Ia mengatakan, bahwa berdasarkan aturan tersebut pencarian akan dihentikan apabila korban tidak ditemukan hingga hari ketujuh.

Salman mengatakan, apabila nantinya ada tanda-tanda korban ditemukan, maka operasi SAR akan dibuka kembali.

Pencarian hingga hari ketujuh Basarnas Palangkaraya dan Tim SAR Gabungan memaksimalkan mulai dari titik nol hingga 25 Km.

“Kita maksimalkan pemcarian terhadap korban bernama Arvan dari dermaga Flamboyan Bawah hingga ke Pelabuhan Bukit Pinang,” jelas Salman.

Kasiops Basarnas membeberkan kendala yang dialami oleh petugas dan tim pencarian korban diduga tenggelam.

“Kendala yang dialami ialah derasnya arus dan tingginya permukaan air di Sungai Kahayan, membuat petugas sulit melakukan pencarian,” ungkapnya.

Dirinya pun mengatakan, bahwa Basarnas Palangkaraya juga tidak bisa menerjunkan tim penyelam.

“Untuk penyelaman kami merasa sangat riskan sekali, karena arus sungai yang deras sehingga terlalu beresiko bagi penyelam,” jelasnya.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Maksimalkan Hari Terakhir Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan

Baca juga: Pencarian Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Diperluas Hingga ke Pelabuhan Tanjung Pinang Palangkaraya

Selain itu, bahwa setelah 7 hari pencarian, maka akan dilanjutkan dengan pemantauan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan KSOP Bukit Pinang serta nelayan, apa bila menemukan korban tenggelam untuk segera menghubungi kami,” tutup Salman. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved