Pondok Konservasi Hutan Jerumbun Kobar

Tambang Ilegal, Kebakaran dan Pembukaan Kebun Sawit, Jadi Ancaman Kelestarian Hutan Jerumbun

Pondok Konservasi Kawasan Hutan Jerumbun biasa disebut Jerumbun berada di Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Koordinator Reforestasi FNPF, Basuki saat menunjukan lokasi bekas tambang ilegal yang merusak hutan Jerumbun, di Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, Rabu (21/2/2024). 

Karena yang dilakukan Basuki dan rekan-rekannya sejalan dengan tujuan FNPF akhirnya sejak tahun 2013 konservasi di Jerumbun resmi menjadi program FNPF.

Hingga saat ini konservasi di Jerumbun sudah dikelola dengan baik oleh staff FNPF.

Saat pertama kali membeli lahan di Jerumbun Basuki menjelaskan kondisi yang mengkhawatirkan karena menjadi korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat itu.

Tambang rakyat ilegal juga membuat kondisi hutan hijau di Jerumbun lebih parah.

"Saya bersama rekan-rekan pertama kali memikirkan untuk membeli lahan di sini tahun 2007 dan baru bisa membeli pada 2008," ucap Basuki, Rabu (21/2/2024).

Menjadi lokasi tambang ilegal dan kondisinya pasca kebakaran hutan membuat Basuki dan rekan-rekannya khawatir kerusakan hutan di Jerumbun akan berdampak pada satwa yang ada didalamnya.

"Bahkan mungkin kerusakan hutan di Jerumbun bisa berdampak pada manusia," jelas Basuki.

Saat dibeli oleh Basuki dan kawan-kawan, Jerumbun berstatus Area Pengunaan Lain (APL) dan terancam akan dibuka secara besar-besaran karena ada izin tambang di sekitar lokasi tersebut.

"Lokasi ini seperti benteng untuk ancaman tambang yang berizin maupun ilegal," jelas Basuki.

Basuki menambahkan, jika tidak dibeli dan digunakan untuk lahan konservasi mungkin Jerumbun akan dibuka untuk tambang.

Tak hanya itu kebun sawit juga menjadi ancaman yang membuat Basuki dan kawan-kawan membeli lahan di Jerumbun dan menjadikannya pondok konservasi.

Samsu atau Isam satu di antara rekan Basuki yang ikut membeli lahan di Jerumbun mengisahkan tentang bagaimana ia menjaga komitmen untuk mempertahankan hutan di Jerumbun.

Selain api dan hutan, Isam mengatakan kebun sawit juga menjadi ancaman Jerumbun.

Sekira 200 meter dari lokasi konservasi Jerumbun terdapat kebun sawit dan masih mungkin bertambah jika Jerumbun tidak dijadikan pondok konservasi.

"Selain menyelamatkan dari tambang, kami juga ingin menyelamatkannya dari pembukaan lahan untuk kebun sawit," ucap Isam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved